Senin 31 Jan 2022 12:39 WIB

908 Warga Cirebon di Tiga Desa Masih Tergenang Banjir

BPBD juga mencatat sebanyak 155 jiwa berada di pengungsian akibat bencana ini.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Andi Nur Aminah
Warga berjalan menerobos banjir yang merendam Desa Suranenggala Lor, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (ilustrasi)
Foto: Dedhez Anggara/ANTARA
Warga berjalan menerobos banjir yang merendam Desa Suranenggala Lor, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Bencana banjir masih menggenangi tiga desa di wilayah Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Peristiwa ini berlangsung sejak Ahad sore (30/1/2022), pukul 17.00 WIB dan sedikitnya 908 orang warga terdampak.

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon melaporkan tinggi muka air atau genangan masih teridentifikasi di tiga desa, yaitu Desa Lemahabang sekitar 40 sentimeter (cm), Karangsuwung 20 hingga 30 cm dan Sigong 10 hinga 20 cm. Warga terdampak yang tersebar pada ketiga wilayah sebanyak 342 KK atau 908 jiwa," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (31/1/2022).

Baca Juga

BPBD juga mencatat sebanyak 155 jiwa berada di pengungsian. Selain berdampak pada warga, dia melanjutkan, banjir menggenangi 209 unit rumah. Beruntung, tidak ada laporan korban jiwa atau pun warga luka-luka akibat kejadian tersebut.

Sebelumnya, banjir tiga desa ini terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta berangsur lama sehingga debit air Sungai Singaraja meluap. Tinggi muka air tercatat 20 hingga 120 cm saat kejadian berlangsung. 

Penanganan darurat dikoordinasikan oleh BPBD setempat dengan melibatkan unsur terkait, seperti dari TNI, Polri, PMI, aparat desa yang terdampak banjir. 

Aparat desa dari Lemahabang dan Karangsuwung sudah mendapatkan pelatihan penanggulangan bencana karena desa ini termasuk desa Tangguh bencana (destana). Di samping upaya pendataan dan evakuasi, BPBD dan unsur tersebut mendistribusikan bantuan berupa matras, selimut dan makanan siap saji. 

"Melihat prakiraan cuaca pada hari ini (31/1/2022) dan esok (1/2/2022), pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk waspada dan siap siaga," ujarnya.

Terpantau pada siang hari ini, dia menambahkan, wilayah Kecamatan Lemahabang masih berpeluang hujan sedang hingga hujan petir. Sedangkan esok hari juga masih berpeluang hujan sedang. 

Masyarakat perlu mewaspadai potensi banjir susulan, khususnya di tiga desa yang masih dilanda banjir hingga hari ini. Pihaknya juga berharap pemerintah daerah tetap menyiagakan personel maupun peralatan yang dibutuhkan untuk penanganan darurat, maupun tempat yang dapat digunakan sebagai tempat evakuasi sementara dengan memperhatikan protokol kesehatan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement