Rabu 02 Feb 2022 19:09 WIB

PTM di Tujuh Wilayah Bogor Dihentikan

Tujuh wilayah ini termasuk wilayah dengan Kasus Covid-19 Tertinggi

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di SMA Negeri 1 Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/2/2022). Pembelajaran tatap muka di seluruh jenjang sekolah di Kota Bogor dihentikan sementara akibat ditemukannya 45 kasus Covid-19 di 14 sekolah tingkat SD, SMP hingga SMA. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di SMA Negeri 1 Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/2/2022). Pembelajaran tatap muka di seluruh jenjang sekolah di Kota Bogor dihentikan sementara akibat ditemukannya 45 kasus Covid-19 di 14 sekolah tingkat SD, SMP hingga SMA. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan setempat menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah di tujuh wilayah dengan kasus Covid-19 tertinggi. "Selama pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, kepala satuan pendidikan agar melaksanakan sterilisasi di lingkungan satuan pendidikan," kata Kepala Disdik Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah melalui keterangan tertulis di Bogor, Rabu (2/2/2002).

Dia mengatakan aturan penghentian PTM secara terbatas itu berlaku efektif mulai 2-8 Februari 2022. Penghentian PTM tersebut berlaku pada jenjang pendidikan TK/PAUD, SD, dan SMP di Kecamatan Cibinong, Citeureup, Gunungputri, Bojonggede, dan Gunung Sindur. Aturan penghentian PTM hanya berlaku untuk jenjang pendidikan SMP khusus di Kecamatan Kemang dan Ciomas.  Sedangkan TK/PAUD dan SD tetap dibolehkan menggelar PTM di dua kecamatan tersebut.

Baca Juga

Juanda menerangkan satuan pendidikan di luar tujuh kecamatan tersebut, tetap boleh melaksanakan PTM sesuai Surat Edaran Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Nomor 420/208-Disdik tertanggal 10 Januari 2022. "Pembelajaran tatap muka secara terbatas akan dievaluasi seiring dengan capaian prosentase vaksinasi di tingkat Kabupaten Bogor," kata dia.

Data harian penularan Covid-19 di tujuh kecamatan tersebut pada 1 Februari 2022, yaitu Cibinong 67 kasus, Citereup 24 kasus, Gunungputri 67 kasus, Bojonggede 91 kasus, Gunung Sindur 10 kasus, dan Ciomas 30 kasus.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement