Kamis 03 Feb 2022 23:36 WIB

Sukabumi Tetap Gelar PTM 100 Persen Meski Berstatus PPKM Level 2

Sekolah di Sukabumi menerapkan protokol kesehatan saat PTM.

Pemantauan PTM 100 persen hari pertama dan vaksinasi di SDN Cipanengah CBM Kota Sukabumi, Senin (17/1/2022). Sukabumi Tetap Gelar PTM 100 Persen Meski Berstatus PPKM Level 2
Foto: istimewa
Pemantauan PTM 100 persen hari pertama dan vaksinasi di SDN Cipanengah CBM Kota Sukabumi, Senin (17/1/2022). Sukabumi Tetap Gelar PTM 100 Persen Meski Berstatus PPKM Level 2

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi, Jawa Barat tetap memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) kapasitas 100 persen meskipun berstatus pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2.

"Kami telah duduk bersama melakukan kajian untuk menentukan kebijakan terkait PTM dan kesimpulannya PTM tetap dilaksanakan seperti biasa dengan menerapkan protokol kesehatan ketat," kata Kepala Disdik Kota Sukabumi Hasan Asari, Kamis (3/2/2022).

Baca Juga

Adapun yang menjadikan landasan Kota Sukabumi tetap menggelar PTM dengan kapasitas 100 persen yakni surat keputusan bersama (SKB) empat menteri dan surat edaran Wali Kota Sukabumi. Menurut Hasan, meskipun PTM tetap dilaksanakan, tapi ada beberapa pembatasan dan aturan untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah, seperti pengaturan jam masuk dan pulang untuk dua atau lebih sekolah yang jaraknya berdekatan dengan jeda waktu 30-60 menit.

Pengaturan jeda waktu ini bertujuan untuk menghindari terjadinya kerumunan pelajar baik saat masuk maupun pulang sekolah secara bersamaan. Kemudian, setiap sekolah wajib membuat jadwal waktu istirahat atau makan siang yang berbeda di setiap angkatan atau kelas.

Sama halnya seperti saat jam masuk dan pulang, waktu istirahat atau makan siang pun menjadi jam yang krusial di mana rawan terjadi kerumunan pelajar. Selain itu, pihak sekolah pun mewajibkan setiap pelajarnya selalu menggunakan masker dan mengatur jarak duduk antarpelajar di setiap kelas.

Sekolah menyediakan sarana perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti tempat cuci tangan dengan sabun maupun hand sanitizer serta melakukan pemeriksaan suhu tubuh saat hendak masuk sekolah. "Kami pun mengimbau kepada seluruh pelajar agar tidak berkerumun dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker serta rutin membasuh tangan dengan sabun atau hand sanitizer," tambahnya.

Hasan mengatakan pun akan terus memantau perkembangan pelaksanaan PTM dan berharap tidak ada pelajar yang tertular virus ini. Sekolah diimbau untuk selalu memantau kondisi kesehatan anak didiknya dan jika ada yang bergejala seperti tertular Covid-19 untuk segera menindaklanjutinya dan berkoordinasi dengan petugas kesehatan terdekat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement