Ahad 06 Feb 2022 06:19 WIB

Kemenkes: Lansia Makin Banyak Masuk RS karena Covid-19

Kemenkes menyebut per 4 Februari pasien lansia mencapai 1.704 orang di Wisma Atlet

Rep: Febryan A/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah pasien Covid-19 berada di dalam bus sekolah yang akan mengantarkannya menuju RSDC Wisma Atlet di Puskesmas Kecamatan Tebet, Jakarta, Kamis (3/2/2022).Kementerian Kesehatan melaporkan, jumlah lansia yang masuk rumah sakit untuk perawatan Covid-19 makin hari makin banyak. Karena itu, para lansia diminta untuk segera mendapatkan vaksinasi penguat atau booster.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah pasien Covid-19 berada di dalam bus sekolah yang akan mengantarkannya menuju RSDC Wisma Atlet di Puskesmas Kecamatan Tebet, Jakarta, Kamis (3/2/2022).Kementerian Kesehatan melaporkan, jumlah lansia yang masuk rumah sakit untuk perawatan Covid-19 makin hari makin banyak. Karena itu, para lansia diminta untuk segera mendapatkan vaksinasi penguat atau booster.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan melaporkan, jumlah lansia yang masuk rumah sakit untuk perawatan Covid-19 makin hari makin banyak. Karena itu, para lansia diminta untuk segera mendapatkan vaksinasi penguat atau booster.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, jumlah pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit mencapai 13.696 orang per 4 Januari 2022. Sebanyak 8.132 di antaranya dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 dan 5.564 lainnya di RSDC Wisma Atlet.

Khusus untuk pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit rujukan, kata Nadia, tampak jelas ada tren kenaikan jumlahnya sejak 21 Januari. Dari tren kenaikan itu, pasien didominasi oleh kelompok usia 19 - 59 tahun.

Namun yang mengkhawatirkan adalah pasien Covid-19 kelompok lansia juga turut melonjak. Dari 688 lansia pada 28 Januari, lalu perlahan merangkak naik setiap hari hingga akhirnya mencapai 1.704 lansia pada 4 Februari.

"Yang harus kita catat adalah lansia makin banyak yang terkena Covid-19 (dan menjalani perawatan di rumah sakit). Ini yang harus kita jaga. Segera booster lansia kita," kata Nadia dalam sebuah webinar, Sabtu (5/2).

Terkait tren kenaikan pasien Covid-19 yang butuh perawatan secara umum, Nadia memaparkan bahwa kapasitas tempat tidur rumah sakit masih cukup banyak. Dia menyebut, kapasitas tempat tidur rumah sakit untuk pasien Covid-19  di seluruh Indonesia  mencapai 391.195 unit.

Kapasitas tempat tidur itu juga masih bisa bertambah jika pihak rumah sakit mengkonversi tempat tidur pasien umum menjadi tempat tidur pasien Covid-19. "Kapasitas ini masih bisa kita tambah 40 persen dengan cara konversi," ujarnya.

Ketersedian tempat tidur itu masih jauh di atas jumlah pasien terkait Covid-19 yang dirawat per 4 Februari. Secara keseluruhan, kata Nadia, ada 16.712 pasien. Terdiri atas 13.696 pasien konfirmasi Covid-19 dan 3.016 pasien suspek Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement