Ahad 06 Feb 2022 08:45 WIB

Kemenag Jatim Libatkan Penyuluh Agama Berikan Manasik Haji

Kemenag Jatim mempersiapkan lebih kurang 5.000 penyuluh agama Islam.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi warga melihat miniatur Kabah di Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta. Kemenag Jatim Libatkan Penyuluh Agama Berikan Manasik Haji
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ilustrasi warga melihat miniatur Kabah di Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta. Kemenag Jatim Libatkan Penyuluh Agama Berikan Manasik Haji

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur (Jatim) akan melibatkan peran penyuluh agama Islam dalam memberikan manasik kepada  jemaah haji. 

"Kementerian Agama Surabaya juga menyatakan sangat siap bila nanti dapat melibatkan penyuluh agama dalam memberikan bimbingan kepada jamaah haji yang akan berangkat," kata Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Surabaya Sugiyanto dalam keterangan yang didapat Republika, Ahad (6/2/2022).

Baca Juga

Hal tersebut ia sampaikan saat mendampingi Anggota Komisi VIII DPR RI, dalam acara kunjungan kerja spesifik Komisi VIII DPR RI. Kunjungan dilakukan dalam rangka persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022 ke UPT Asrama Haji Surabaya.

Sugiyanto menyebut juga sudah mempersiapkan lebih kurang 5.000 penyuluh agama Islam. Mereka nantinya akan melakukan sosialisasi terhadap kebijakan penyelenggaraan haji dan umroh, serta siap langsung terjun ke masyarakat. 

"Kami siap sosialisasi ke masyarakat dengan menerjunkan 5.000 penyuluh agama islam ke masyarakat," ujarnya. 

Anggota Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menyampaikan pesan dari Ketua Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (FK KBIHU) agar penyelenggaraan haji tahun 1443H/2022M dapat terlaksana. 

"Semua jamaah menginginkan haji tahun ini dapat diberangkatkan, pastinya tanpa tambahan biaya. Namun, dengan koordinasi dan proses karantina yang ketat, maka keputusan itu diserahkan ke pemerintah," ujar Marwan. 

Calon jamaah haji yang sudah mendaftar di Jawa Timur saat ini sudah melebihi satu juta orang. Mereka terdiri dari 38 Kabupaten/Kota. Kanwil Jatim disebut kerap mendapat kiriman surat dari jamaah haji, dimana kebanyakan berisi tentang kekhawatiran mereka memikirkan kategori usia, kesehatan dan rangkaian protokol kesehatan yang akan dijalankan nantinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement