Ahad 06 Feb 2022 18:23 WIB

Pakar Tafsir Alquran: KDRT Haram dan Pelakunya Berdosa

Dalam Alquran terdapat perintah suami harus memperlakukan istri dengan baik.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Pakar Tafsir Alquran: KDRT Haram dan Pelakunya Berdosa
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Pakar Tafsir Alquran: KDRT Haram dan Pelakunya Berdosa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Tafsir Alquran Muchlis Hanafi mengatakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) baik secara verbal maupun fisik kepada istri, anak, dan anggota keluarga lain tidak dibenarkan oleh agama dengan dalil apapun. KDRT, kata dia, juga merupakan tindakan kejahatan yang dilarang di mata hukum Indonesia, bahkan dunia. 

“Itu (KDRT) tidak bisa dibenarkan oleh agama, dalam dalil apapun, dan dalam pandangan Islam itu hukumnya haram. Tidak boleh (KDRT) itu, pelakunya jelas berdosa,” katanya saat dihubungi Republika, Ahad (6/2/2022). 

Baca Juga

“Larangan ini termasuk juga oleh ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia. Maka KDRT tidak bisa dibenarkan dengan dalil, dalih atau alasan apapun,” ujarnya. 

Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia ini menjelaskan dalam Alquran, terdapat perintah kepada suami untuk senantiasa memperlakukan dan menggauli istrinya dengan cara yang ma’ruf (baik). Menurutnya, indikator kebaikan seseorang, salah satunya diukur dari bagaimana dia memperlakukan istrinya dan keluarganya. 

 

“Teladanilah Rasulullah SAW yang merupakan contoh terbaik dalam memperlakukan istri, Istri Nabi sendiri, Aisyah RA, mengatakan Nabi tidak pernah memukul siapapun, baik keluarga, sahabat, budak maupun masyarakat secara umum, kecuali dalam peperangan,” jelas doktor bidang tafsir jebolan Universitas Al-Azhar Kairo ini. 

Dalam video ceramahnya yang viral belakangan ini, Oki Setiana Dewi menceritakan kisah seorang istri yang dipukul suaminya, tapi memilih tidak menceritakan hal tersebut kepada orang tuanya dengan dalih menutupi aib sang suami. Ceramah tersebut menjadi kontroversi sebab dinilai menormalisasi KDRT.

Terkait hal itu, Oki Setiana Dewi juga sudah meminta maaf melalui akun Instagram-nya dan mengunggah versi yang lebih lengkap dari video ceramahnya yang viral tersebut. "Terima kasih atas perhatian dan kasih sayangnya. Tentu saya sangat menolak kekerasan dalam rumah tangga," tulis Oki, Jumat (4/2/2022).

"Mohon doa agar Allah membimbing setiap ucap hingga ke depannya mendatangkan maslahat. Insya Allah saya akan terus belajar, memperbaiki diri, dan menyampaikan dengan lebih baik ke depannya. Mohon bimbingan juga dari sahabat-sahabat semua," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement