Selasa 08 Feb 2022 06:39 WIB

Aljazair Perintahkan Tutup Semua Sumur Seusai Insiden Anak Maroko 

Aljazair akan bersikap tegas jika mendapati sumur yang tak ditutup

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Warga berdiri di atas traktor ketika mereka menyaksikan pekerja pertahanan sipil dan otoritas lokal berusaha menyelamatkan seorang bocah lelaki berusia 5 tahun yang jatuh ke dalam lubang di desa utara Ighran di provinsi Chefchaouen Maroko, Jumat, 4 Februari 2022 di Ighran . Tim penyelamat beringsut lebih dekat pada hari Jumat untuk mencapai anak laki-laki berusia 5 tahun yang terperangkap selama tiga hari di sebuah sumur di Maroko, dalam operasi yang terhambat oleh kekhawatiran tentang stabilitas tanah yang telah memikat negara Afrika Utara itu.
Foto: AP/Mosa'ab Elshamy
Warga berdiri di atas traktor ketika mereka menyaksikan pekerja pertahanan sipil dan otoritas lokal berusaha menyelamatkan seorang bocah lelaki berusia 5 tahun yang jatuh ke dalam lubang di desa utara Ighran di provinsi Chefchaouen Maroko, Jumat, 4 Februari 2022 di Ighran . Tim penyelamat beringsut lebih dekat pada hari Jumat untuk mencapai anak laki-laki berusia 5 tahun yang terperangkap selama tiga hari di sebuah sumur di Maroko, dalam operasi yang terhambat oleh kekhawatiran tentang stabilitas tanah yang telah memikat negara Afrika Utara itu.

REPUBLIKA.CO.ID, ALJIR — Pihak berwenang Aljazair telah meluncurkan kampanye untuk menutup sumur secara nasional. Penutupan ini menyusul tragedi seorang anak di Maroko yang jatuh ke dalam sumur dan meninggal dunia. 

Dalam sebuah pernyataan, otoritas lokal di negara bagian M'sila timur mendesak pemilik sumur untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengamankan dan menutup sumur mereka. 

Baca Juga

“Siapa pun yang melanggar akan menghadapi tindakan pencegahan dan akan dimintai pertanggungjawaban atas insiden di masa depan,” pernyataan itu memperingatkan, dilansir dari Anadolu Agency, Senin (7/2/2022). 

Pada Desember 2018, seorang pemuda Aljazair meninggal di sumur sedalam 30 meter di mana dia terjebak selama sembilan hari. Pekan lalu, seorang anak berusia 5 tahun jatuh ke dalam sumur dan meninggal dunia setelah lima hari upaya penyelamatan. 

Tim penyelamat Maroko berhasil mengangkat tubuh anak tersebut setelah menggali lubang di samping sumur. Anak bernama Rayan itu, ditemukan meninggal dunia dengan cedera otak, paru-paru, dan patah tulang. 

Rayan Awram jatuh ke dalam sumur sedalam 32 meter pada Selasa (1/2). Tragedi ini membawa simpati luas di seluruh dunia bahkan banyak warga yang juga turut berdatangan ke lokasi kejadian untuk melihat langsung proses penyelamatannya. 

Pemerintah bahkan telah menurunkan selang oksigen ke dalam sumur untuk membantu Rayan bertahan. Pemerintah juga telah menyiagakan ambulan dan helikopter untuk bisa segera mengangkut Rayan dan memberikan pertolongan medis darurat. 

Sayangnya, ketika tim penyelamat sampai ke dasar sumur, tubuh kecil itu sudah tergeletak tak bernyawa. Tubuh kecilnya tidak mampu bertahan di dalam sumur yang gelap dan sempit untuk menunggu pertolongan datang. 

Seluruh dunia bersimpati atas kematiannya. Raja Maroko Raja Mohammed VI, Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, Wakil Presiden Uni Emirat Arab Syeikh Mohammed bin Rashid, Presiden Prancis Emmanuel Macron, serta Liverpool, Manchester United, Barcelona dan Sevilla juga menyampaikan belasungkawa mereka atas kematian Rayan.   

 

Sumber: anadolu 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement