Namun, menurut laporan dari Bloomberg dan MacRumors, Face ID tidak akan mulai debutnya di Macbook karena teknologi yang diperlukan untuk menyesuaikan pengenalan wajah dalam layar tipis belum ada. Dalam edisi Tanya Jawab, Bloomberg menjelaskan iMac merupakan kandidat yang paling mungkin menerima Face ID terlebih dulu.

“Tentu saja, iMac adalah Mac paling tebal dengan layar bawaan karena laptop Apple memiliki layar yang cukup tipis. Pada titik ini, teknologi untuk menyematkan Face ID ke layar MacBook tipis tidak ada. Jadi jika ID Wajah datang ke Mac, saya pikir itu akan ada di iMac atau monitor eksternal terlebih dahulu,” kata Mark Gurman dari Bloomberg.

Menurut Gurman, Apple telah berusaha mengerjakan hal ini tetapi tidak ada jaminan mereka akan meluncurkan produknya untuk konsumen. Gagasan bahwa Apple telah berupaya menerapkan Face ID di jajaran Mac bukanlah pemberitahuan baru.

Desas-desus tentang Mac yang dilengkapi dengan Face ID telah beredar selama beberapa tahun. Setidaknya, sejak tahun 2020, ketika penemuan di macOS Big Sur menunjukkan Apple sedang mengerjakan implementasi Face ID untuk Mac.

Dilansir Slash Gear, Selasa (8/2), tahun lalu, Gurman menulis tentang topik ini di buletinnya. Saat itu ia mengatakan saat Apple sedang mengerjakan Face ID untuk Mac, masyarakat mungkin tidak akan melihat peluncuran fitur selama beberapa tahun lagi.

Meski begitu, teknologi yang diperlukan untuk Face ID kemungkinan akan terlalu besar untuk ruang yang biasanya ditempati oleh webcam yang relatif mendasar. Inilah yang menjadi tantangan teknis bagi Apple dalam mengejar MacBook yang semakin ramping.

Jika ingin memasang Face ID di Macbook, Apple harus mencari semacam solusi ukuran. Kini, ada baiknya masyarakat harus menunggu apa yang akan diluncurkan Apple kedepannya.