Selasa 08 Feb 2022 07:13 WIB

Sebanyak 19 Orang Meninggal Tertimbun Longsor Salju di Afghanistan

Korban meninggal saat melintasi perbatasan Afghanistan-Pakistan

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Salju longsor (ilustrasi). Korban meninggal saat melintasi perbatasan Afghanistan-Pakistan
Salju longsor (ilustrasi). Korban meninggal saat melintasi perbatasan Afghanistan-Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL — 19 orang meninggal dunia akibat longsoran salju pada Ahad (6/2/2022) malam. Mereka tertimbun salju ketika akan melintasi perbatasan Afghanistan-Pakistan secara ilegal. 

“Sedikitnya 19 orang meninggal akibat longsoran salju saat melintasi jalur pegunungan terpencil dari Afghanistan ke Pakistan,” kata seorang pejabat Taliban, dilansir dari Alaraby pada Senin (7/2/2022).  

Baca Juga

Puluhan orang Afghanistan menyeberang secara ilegal ke Pakistan setiap hari melalui perbatasan pegunungan yang keropos. Mereka menyeberang untuk mencari pekerjaan atau membeli barang-barang penting untuk perdagangan. 

Menurut Kepala Informasi untuk Provinsi Kunar timur, Najibullah Hassan Abdal, mengatakan kepada AFP bahwa petugas penyelamat masih terus melakukan pencarian korban lain di lokasi longsoran salju. "Sembilan belas mayat sudah ditemukan," katanya. 

Insiden itu terjadi di Provinsi Kunar, dekat perbatasan dengan Pakistan. Seorang pejabat dari provinsi tersebut mengatakan, bahwa longsoran salju terjadi pada Ahad (6/2) malam. 

Seorang pejabat Taliban mengatakan kepada AFP, bahwa para korban terperangkap oleh salju di celah pegunungan terpencil ketika mencoba masuk ke Pakistan. Kemudian menurut Pejabat provinsi mengatakan, bahwa beberapa dari mereka yang meninggal adalah penduduk desa setempat yang juga terjebak setelah mencoba membantu. 

Lalu lintas ilegal melintasi perbatasan Pakistan-Afghanistan telah melonjak sejak Taliban kembali berkuasa pada Agustus tahun lalu. Ini menjerumuskan negara itu ke dalam krisis parah dengan puluhan ribu orang kehilangan pekerjaan. 

Pakistan berusaha untuk memagari seluruh perbatasan sepanjang 2.670 kilometer (1.660 mil), yang dikenal sebagai garis Durand untuk administrator kolonial Inggris yang pertama kali menggambarnya. 

Para pedagang dan penyelundup selama berabad-abad telah menggunakan jalur pegunungan terpencil yang banyak dilalui untuk melintasi wilayah dan menghindari pembayaran pajak. 

Melewati di daerah pegunungan terbukti sulit bagi polisi. Tetapi mereka juga membawa risiko sendiri dengan longsoran salju yang terjadi secara teratur. 

Pada 2015, sekitar 250 orang tewas dalam longsoran mematikan. Bulan lalu lima orang tewas selama hujan salju lebat di Provinsi Badakhshan. 

n. Mabruroh

 

https://english.alaraby.co.uk/news/19-killed-avalanche-afghanistan-pakistan-border

 

https://www.dw.com/en/afghanistan-avalanche-kills-over-a-dozen-people-on-pakistan-border/a-60685730

 

 

 

  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement