Selasa 08 Feb 2022 13:31 WIB

BTPN Dorong Keuangan Berkelanjutan Melalui Reksa Dana

Ini merupakan reksa dana saham LST dan digital pertama di Indonesia.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
 Bank Tabungan Pensiunan Negara (BTPN). PT Bank BTPN Tbk meluncurkan produk reksa dana terbaru yakni Ashmore Digital Equity Sustainable Fund (ADESF).
Foto: Antara
Bank Tabungan Pensiunan Negara (BTPN). PT Bank BTPN Tbk meluncurkan produk reksa dana terbaru yakni Ashmore Digital Equity Sustainable Fund (ADESF).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank BTPN Tbk meluncurkan produk reksa dana terbaru yakni Ashmore Digital Equity Sustainable Fund (ADESF) melalui unit bisnis wealth management BTPN Sinaya. Hal ini dalam rangka mendukung keuangan berkelanjutan. 

Head of Wealth Management Business BTPN Helena mengatakan, produk investasi unggulan tersebut merupakan hasil kerja sama antara Bank BTPN dan PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (Ashmore) dan merupakan reksa dana saham bertema lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST) dan digital pertama di Indonesia yang dikelola secara aktif dalam denominasi rupiah.

Baca Juga

"Kami menyadari saat ini semakin banyak investor yang mulai memikirkan dampak investasinya terhadap kelestarian lingkungan bagi masyarakat. Melalui produk Ashmore Digital Equity Sustainable Fund ini, BTPN Sinaya menawarkan pilihan investasi jangka panjang kepada nasabah investor yang selain ingin mengoptimalkan potensi investasinya, juga ingin berperan serta dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (8/2/2022).

BTPN berkomitmen untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Di antaranya menyediakan produk dan jasa keuangan yang inklusif untuk mendukung upaya memitigasi perubahan iklim, serta menyelenggarakan layanan keuangan yang mengintegrasikan risiko lingkungan, sosial dan tata kelola dalam produk, jasa dan dalam pengambilan keputusan bisnis serta menjalankan operasi perbankan yang lebih ramah lingkungan.

Sementara itu Direktur Ashmore Arief Wana menambahkan ADESF bertujuan untuk memberikan tingkat pengembalian yang potensial dalam jangka panjang dengan berinvestasi terhadap efek bersifat ekuitas yang berfokus pada pemilihan emiten dengan kriteria berkelanjutan dan kriteria digital tertentu sesuai dengan pertimbangan manajer investasi dan kebijakan investasi.

"Kami melihat potensi besar atas produk investasi saham yang bertema LST setelah mencermati peningkatan minat yang tinggi secara global berdasarkan naiknya dana kelolaan LST. Sementara itu, saham-saham berbasis teknologi merupakan representasi masa depan Indonesia dan merupakan ekonomi baru yang memiliki pertumbuhan yang besar," ucapnya.

Saham dengan kriteria yang berkelanjutan yang dimaksud yakni saham yang masuk dalam indeks IDX ESG Leaders. Sedangkan kriteria digital yang dimaksud yakni perusahaan tersebut bukan perusahaan yang menghasilkan lebih dari 10 persen pendapatannya dari produksi dan distribusi tembakau, perjudian, bahan bakar fosil, perjudian atau pornografi.

Perusahaan tersebut juga harus memenuhi salah satu dari kriteria berikut, yaitu telah mengembangkan model bisnisnya untuk menyediakan layanan/produk/platform digital, atau mengembangkan atau mengimplementasikan front end/aplikasi digital berbasis distribusi, atau menghasilkan pengguna dan pelanggan aktif bulanan dari platform digital perusahaan, atau memperoleh pendapatan dari saluran digital atau bisnis digital dan penjualan data, atau mengembangkan sektor ekonomi baru termasuk perusahaan yang terlibat dalam produksi bahan mentah yang digunakan dalam kendaraan listrik, analisis data besar, dan kecerdasan buatan.

Produk ADESF akan melengkapi 19 produk investasi reksa dana lainnya BTPN Sinaya. Ke depan, BTPN berharap dapat terus memperkuat kemitraannya dengan Ashmore untuk memastikan para nasabah wealth management dari BTPN Sinaya dapat mengoptimalkan potensi investasi dari aset yang dimiliki.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement