Selasa 08 Feb 2022 16:16 WIB

2176 Jamaah Positif Covid-19, Komnas Haji dan Umrah Usulkan Tunda Keberangkatan

Kemenag perlu mempertimbangkan kebijakan untuk menunda pemberangkatan umrah.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Jamaah haji dan umroh pakai masker di masa pandemi covid-19
Foto: Republika
Ilustrasi Jamaah haji dan umroh pakai masker di masa pandemi covid-19

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komnas Haji Umrah Mustolih Siradj mengatakan, tingginya kasus positif Covid-19 di tengah jamaah membuat Kemenag perlu mempertimbangkan kebijakan untuk menunda pemberangkatan umrah hingga kondisi kembali terkendali. Menurutnya, penundaan sementara ini dapat menjadi solusi untuk mengontrol lonjakan kasus harian di Indonesia yang kebanyakan muncul setelah melakukan perjalanan ke luar negeri. 

“Menurut saya akan lebih baik jika kementerian agama menunda terlebih dulu keberangkatan umrah, atau ditangguhkan hingga jumlah kasus harian kembali terkontrol,” ujar Mustolih saat dihubungi Republika, Selasa (8/2/2022). 
 
“Karena memang masalah umrah ini menyangkut keselamatan jamaah, apalagi pemerintah kemarin juga baru menaikkan level PPKM menjadi level tiga, ini menunjukkan bahwa negara semakin mengetatkan pembatasan mobilisasi masyarakat, dan ini sepatutnya juga mencangkup pada penyelenggaraan umrah,” sambungnya. 
 
Terkait respon positif Saudi kepada jamaah umrah Indonesia, yang dianggap telah tertib menjalani protokol kesehatan selama menjalankan ibadah meski di tengah pandemi, Mustolih mengatakan bahwa pujian tersebut bukan menjadi hal baru bagi Indonesia. Menurutnya, hampir di setiap musim haji, jamaah Indonesia selalu menorehkan prestasi sebagai jamaah teladan dan taat peraturan. 
 
“Mengenai pujian dan apresiasi Saudi kepada jamaah Indonesia, saya kira ini bukan hal baru, karena setiap musim haji, jamaah indonesia selalu menjadi jamaah yang berprestasi baik dari keteraturan ataupun ketaatan beribadah selama di tanah suci, artinya penghormatan Saudi sudah biasa diberikan kepada Indonesia,” tuturnya. 
 
“Tapi disamping pujian dan apresiasi Saudi, keselamatan jamaah dan pengendalian wabah adalah aspek utama yang harus menjadi dasar pertimbangan untuk perjalanan umrah. Perlu diingat pula bahwa keputusan untuk memberangkatkan jamaah adalah sepenuhnya wewenang Indonesia meskipun Saudi sendiri dengan tangan terbuka menerima jamaah Indonesia,” pungkasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement