Selasa 08 Feb 2022 19:39 WIB

Waspada, Penularan Omicron di DKI Mayoritas Akibat Transmisi Lokal

Kasus penularan Covid-19 terkait omicron di DKI 52,6 persen akibat transmisi lokal.

Sejumlah penumpang menanti bus TransJakarta di halte Bundaran Hotel Indonesia,Jakarta, Kamis (30/12). Pemprov DKI mengingatkan warga untuk mewaspadai penularan Covid-19, termasuk akibat infeksi SARS-CoV-2 varian omicron yang kini mayoritas berasal dari transmisi lokal.
Foto: Prayogi/Republika.
Sejumlah penumpang menanti bus TransJakarta di halte Bundaran Hotel Indonesia,Jakarta, Kamis (30/12). Pemprov DKI mengingatkan warga untuk mewaspadai penularan Covid-19, termasuk akibat infeksi SARS-CoV-2 varian omicron yang kini mayoritas berasal dari transmisi lokal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan warga untuk mewaspadai penularan Covid-19, termasuk infeksi varian omicron. Ia mengungkapkan, kasus omicron kini paling banyak terjadi akibat transmisi lokal.

"Ini masih di perumahan rata-rata di lingkungan masing-masing," kata Riza di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (8/1/2022).

Baca Juga

Berdasarkan data Pemprov DKI, kasus aktif untuk pasien yang dirawat/diisolasi mencapai 7.316 kasus sehingga total menjadi 74.535 kasus per Senin (7/2/2022). Tambahan kasus positif mencapai 12.682 kasus dan jumlah orang yang sembuh mencapai 5.328 sembuh sehingga total sembuh mencapai 905.285 sembuh.

Dari jumlah kasus positif itu, Riza menyebut, 3.751 orang terpapar omicron. Sebanyak 52,6 persen di antaranya adalah kasus transmisi lokal dan 47,4 persen adalah kasus impor.

"Sekarang penyebaran lokal ini menjadi perhatian, jadi kami tidak bisa lagi menyalahkan datangnya orang asing ke Jakarta dan lainnya, justru sekarang yang meningkat internal kita," ungkapnya.

Untuk itu, pihaknya akan mengoptimalkan peran Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 hingga ke level terendah, yakni tingkat rukun tetangga dan rukun warga.

"Kami akan tingkatkan kembali satgas, kami optimalkan sampai ke tingkat RT/RW," ucapnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement