Rabu 09 Feb 2022 06:34 WIB

Infrastruktur yang Rusak di Malioboro Segera Diperbaiki

Infrastruktur yang Rusak di Malioboro Segera Diperbaiki

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Hafil
Infrastruktur yang Rusak di Malioboro Segera Diperbaiki. Foto:    Wisatawan melintasi pedestrian di dekat lahan parkir sisi timur Jl Malioboro, DI Yogyakarta. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Infrastruktur yang Rusak di Malioboro Segera Diperbaiki. Foto: Wisatawan melintasi pedestrian di dekat lahan parkir sisi timur Jl Malioboro, DI Yogyakarta. (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY akan segera memperbaiki infrastruktur yang rusak di Malioboro. Perbaikan ini dilakukan menyusul sudah dilakukannya relokasi pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang trotoar Malioboro.

"kita bersihkan lagi malioboro dl, mungkin perlu direnovasi karena tegel dan sebagainya kan rusak. Perlu diganti tidak, ya mungkin kita ganti dulu," kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (8/2).

Baca Juga

Perbaikan ini dilakukan mengingat banyaknya infrastruktur yang mengalami kerusakan di Malioboro selama digunakan oleh PKL. Perbaikan yang akan dilakukan mulai dari penambahan penerangan, perbaikan trotoar yang rusak, pengecatan kursi dan penyeragaman warna bangunan di sepanjang Jalan Malioboro.

Melalui perbaikan yang akan dilakukan, diharapkan dapat menjadikan Malioboro lebih rapi dan nyaman untuk wisatawan. Pihaknya juga akan melakukan pengecekan ke lapangan dalam waktu dekat.

"Nanti kita atur, nanti kalau tidak keliru Jumat (11/2) saya sama Pak Wali (Kota Yogyakarta) mau lihat di lapangan," ujar Sultan.

Perbaikan infrastruktur ini akan dilakukan bersama Pemerintah Kota Yogyakarta. Sultan pun meminta agar perbaikan segera dilakukan.

Ia menyebut, anggaran perbaikan ini dapat dapat didanai dari APBD maupun dana keistimewaan (danais). "Segera dirumuskan apa saja yang darurat (untuk diperbaiki) itu apa, (silakan koordinasi) tanpa perlu menunggu perintah dari saya, termasuk perubahan lewat APBD atau danais," jelasnya.

Sultan juga menyebut, Malioboro akan digunakan untuk memfasilitasi seniman dan pekerja kreatif setelah perbaikan infrastruktur selesai dilakukan. Hal ini dilakukan dalam rangka menghidupkan seni dan budaya Yogyakarta di Malioboro.

"Malioboro bukan hanya milik PKL, namun milik semua masyarakat. Perlu dinaikkan atmosfer seni atau kreatifnya supaya Malioboro hidup lagi," tambah Sultan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement