Johanes Sutanto

    FOLLOW  

5 Fakta Reksa Dana Pasar Uang yang Wajib Diketahui Pemula

Gaya Hidup | Wednesday, 09 Feb 2022, 16:35 WIB

Dalam investasi reksa dana, investor pemula yang ingin menjadikannya sebagai gaya hidup masa kini pasti dihadapkan pada beragam jenis reksa dana. Salah satu jenis reksa dana tersebut adalah reksa dana pasar uang atau bahasa kerennya Money Market Fund.

Reksa dana pasar uang ini cukup menarik untuk dikoleksi pemula. Data terbaru yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Januari 2022 memperlihatkan catatan menarik untuk reksa dana pasar uang.

Reksa dana pasar uang mengalami peningkatan AUM paling tinggi dibandingkan jenis reksa dana lainnya per Januari 2022 dibanding Desember 2021. AUM reksa dana pasar uang (MMF) naik menjadi Rp112,68 triliun pada Januari 2022 dari sebelumnya Rp111,33 triliun pada Desember 2021.

Di tengah pandemi Covid-19 yang mulai menggeliat dengan Omicronnya, investor reksa dana memilih untuk memiliki investasi yang likuid dan relatif stabil imbal hasilnya.

Selain likuid dan relatif stabil imbal hasilnya, sebenarnya masih ada banyak fakta menarik yang bisa diungkap dari reksa dana pasar uang. Apa saja 5 fakta menarik terkait reksa dana pasar uang tersebut?

1. Underlying Asset

Dari namanya sendiri maka dapat langsung dimengerti kalau reksa dana pasar uang ini menjadikan pasar uang sebagai underlying asset-nya. Pasar uang yang dimaksud di sini adalah obligasi atau surat utang yang memiliki jatuh tempo kurang dari 1 tahun.

2. Risiko Kecil

Reksa dana pasar uang termasuk reksa dana jenis reksa dana yang memiliki risiko terkecil dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya. Karena risikonya kecil dan imbal hasilnya kecil namun relatif stabil maka jenis reksa dana ini cocok untuk investor pemula yang baru melirik investasi reksa dana. Reksa dana menjadi pintu masuk dalam investasi pasar modal yang kian beragam. Namun yang wajib diperhatikan, meskipun returnya relatif kecil, jika dibandingkan dengan bunga deposito maka return pasar uang ini lebih besar.

3. Tempat Parkir Uang Jangka Pendek

Reksa dana pasar uang cocok untuk tempat parkir uang jangka pendek menggantikan giro dan deposito karena returnya lebih tinggi dibandingkan deposito dan fleksibel saat ditarik karena bisa kapan saja dan dalam jumlah berapa pun dan pencairannya paling cepat dibandingkan reksa dana lainnya yakni H+1.

4. Cuannya Bukan Objek Pajak

Cuan dari hasil investasi reksa dana pasar uang masuk dalam kategori Penghasilan Yang Tidak Termasuk Objek Pajak. Untuk penghasilan kategori ini, investor selaku wajib pajak tidak dikenakan pajak penghasilan lagi, tetapi cukup melaporkan saja. In tentu saja beda dengan deposito yang sudah pasti dikenakan pajak sebesar 20%.

5. Benar-benar Cocok untuk Pemula

Reksa dana pasar uang benar-benar cocok untuk pemula, selain terjangkau dari sisi modal awalnya yakni minimal cukup Rp100.000 alias terjangkau, transaksinya pun sudah sangat mudah karena sudah serba online berbasis aplikasi, semisal melalui platform IPOTFund milik Indo Premier Sekuritas yang sudah terintegrasi dalam aplikasi IPOT. Transaksi di supermarket reksa dana online yang menjajakan 273 reksa dana terbaik dari 43 Manajer Investasi (MI) ini gampang karena sudah ada fitur-firtu yang memudahkan untuk memilik reksa dana pasar uang yang terbaik. Ada yang namanya fitur IPOTFund Evaluator yang memudahkan investor memilih reksa dana dengan kinerja terbaik dan fitur Analisis Performa yang membantu nasabah untuk membandingkan performa antar reksa dana dan instrumen investasi lainnya dengan akurat