Kamis 10 Feb 2022 10:33 WIB

Palestina Tingkatkan Pengujian dan Vaksinasi Covid-19

Palestina meningkatkan pengujian dan vaksinasi Covid-19 di Tepi Barat dan Jalur Gaza

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Pekerja medis Palestina menyiapkan dosis vaksin Pfizer-BioNTecha melawan covid19 di Pusat Medis Palestina di kota Dura, Tepi Barat, 10 Juni 2021. Menurut Menteri Kesehatan Palestina Mai Alkaila 404.142 orang divaksinasi di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Foto: EPA/ABED AL HASHLAMOUN
Pekerja medis Palestina menyiapkan dosis vaksin Pfizer-BioNTecha melawan covid19 di Pusat Medis Palestina di kota Dura, Tepi Barat, 10 Juni 2021. Menurut Menteri Kesehatan Palestina Mai Alkaila 404.142 orang divaksinasi di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH --  Otoritas Palestina telah meningkatkan pengujian dan vaksinasi Covid-19 di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Pemerintah memperingatkan bahwa ketidakpedulian publik terhadap seruan untuk masker dan jarak sosial menghambat upaya untuk memerangi pandemi.

Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina mengatakan jumlah total kasus aktif Covid-19 di kedua wilayah itu mencapai 64.000 pada Rabu (9/2). Peningkatan itu tidak dipungkiri akibat varian Omikron yang sangat menular.

Baca Juga

"Tiga minggu lalu kami mencatat hingga 300 infeksi setiap hari, tetapi dalam beberapa hari terakhir kami melewati angka 11.000. Jelas ini akibat dari penyebaran varian Omikron," kata direktur layanan kesehatan di Ramallah Mahdi Rashed.

Rashed memperingatkan bahwa jumlah sebenarnya dari infeksi kemungkinan lebih tinggi. Banyak orang tidak dites dan dia menyalahkan peningkatan kecerobohan dan ketidakpedulian warga dengan tidak mematuhi aturan keselamatan kesehatan. Korban tewas di Tepi Barat dan Gaza akibat virus korona telah mencapai hampir 5.000.

Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila memperingatkan bahwa rumah sakit pemerintah di Tepi Barat dalam kapasitas penuh pada akhir pekan lalu. Dalam seminggu terakhir saja, jumlah orang yang sakit parah lebih dari dua kali lipat di Gaza dan hampir dua kali lipat di Tepi Barat.

Warga wajib menggunakan masker di dalam kantor-kantor publik dan pegawai pemerintah diharuskan untuk divaksinasi di seluruh wilayah Gaza dan Tepi Barat. Namun,  penduduk di kota Hebron, Tepi Barat, bernama Ahmed Al-Atrash mengatakan sikap apatis publik telah terjadi.

"Tidak ada yang peduli dengan korona. Tidak ada yang menekankan tentang itu. Mereka tidak peduli, dan ini sudah menjadi hal yang normal di antara orang Palestina," ujar pria berusia 28 tahun itu.

Otoritas Palestina di Tepi Barat dan Gaza telah membuka lebih banyak tempat pengujian, menyetujui tes cepat dan mendesak orang untuk mendapatkan vaksinasi. Dari 3,1 juta warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat, 60 persen telah divaksinasi penuh, sedangkan untuk 2,3 juta penduduk Gaza baru  mencapai 43 persen.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement