REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan penghapusan secara bertahap pembatasan terkait Covid-19 pada kapasitas jumlah peserta di semua kegiatan dan acara di semua fasilitas ekonomi dan wisata, pusat perbelanjaan dan moda transportasi. Kebijakan itu akan berjalan dengan kapasitas penuh pada pertengahan Februari mendatang.
Pembaruan terbaru ini diumumkan oleh Otoritas Manajemen Darurat Bencana dan Krisis Darurat Nasional (National Emergency Crisis and Disasters Emergency Management Authority/NCEMA) selama jumpa pers mingguan pada Rabu (9/2/2022). Sebagai bagian dari serangkaian langkah untuk melonggarkan pembatasan, jarak sosial telah dikurangi menjadi satu meter antara jamaah di masjid.
Untuk masjid dan tempat ibadah, jarak aman dikurangi menjadi satu meter. Namun demikian, situasi pandemi akan dipantau dan tindakan pencegahan akan disesuaikan dengan kondisi.
Sementara itu, otoritas UEA telah membuat keputusan meningkatkan kapasitas maksimum di acara sosial, termasuk pernikahan dan pemakaman. Otoritas setempat akan menentukan jumlah peserta yang diizinkan.
Dilansir di Gulf News, Kamis (10/2/2022), indikator pandemi di negara tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan tingkat vaksinasi dan pemberian suntikan booster. Menurut NCEMA, pelonggaran dari pembatasan ini disebabkan oleh penurunan jumlah infeksi yang terdeteksi setiap hari. Hal ini menandakan perkembangan yang jelas dalam situasi epidemiologis di negara ini.
Komitmen luar biasa dari anggota masyarakat dan kontribusi efektif mereka terhadap penerapan tindakan pencegahan dan kewaspadaan telah secara signifikan membantu mengurangi jumlah kasus yang dilaporkan setiap hari. Disebutkan ada penurunan yang jelas dalam tingkat penerimaan pasien dengan Covid-19 di rumah sakit.
Sementara itu, otoritas UEA mengimbau masyarakat mengikuti sistem green pass di AlHosn. Sektor-sektor nasional yang relevan terus memantau pandemi, untuk memperbarui rencana dan prosedur yang relevan di negara itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
