Kamis 10 Feb 2022 22:27 WIB

Satu Warga Luka Berat Akibat Tanah Longsor di Wonosobo

Seorang warga luka berat akibat tanah longsor di Desa Parikesit, Kejajar, Wonosobo

Rep: Febryan A./ Red: Christiyaningsih
Sejumlah kendaraan melintas di jalur wisata Wonosobo - Dieng, Desa Kalilembu, Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah.  Seorang warga luka berat akibat tanah longsor di Desa Parikesit, Kejajar, Wonosobo. Ilustrasi.
Foto: Antara/Anis Efizudin
Sejumlah kendaraan melintas di jalur wisata Wonosobo - Dieng, Desa Kalilembu, Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah. Seorang warga luka berat akibat tanah longsor di Desa Parikesit, Kejajar, Wonosobo. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO – Seorang warga mengalami luka berat akibat tanah longsor di Desa Parikesit, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu (9/2/2022) sore. Bencana itu dipicu labilnya kondisi tanah dan hujan lebat yang mengguyur wilayah sekitar pegunungan Dieng.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan satu warga yang mengalami luka berat itu sudah dievakuasi oleh tim gabungan. Namun, Abdul tak menjelaskan lebih lanjut soal kondisi korban. Abdul hanya menjelaskan selain korban luka berat, terdapat pula satu rumah rusak akibat longsor. Alhasil satu keluarga kehilangan tempat tinggal.

Baca Juga

"Sedangkan kerusakan sarana fisik, sebanyak 8 meter badan jalan tertutup material longsor dan 1 titik sarana irigasi terdampak," kata Abdul dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Kamis (10/2/2022).

Secara keseluruhan, longsor berdampak terhadap wilayah Desa Parikesit, Desa Kalilembu, dan Desa Sikunang yang terletak di Kecamatan Kejajar. Abdul mengatakan petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, dinas terkait, beberapa organisasi relawan, serta warga telah melakukan pembersihan material longsor di tiga titik pada ruas jalan terdampak. Petugas BPBD juga memantau kondisi lapangan untuk mengantisipasi potensi bahaya susulan.

Abdul pun meminta masyarakat untuk waspada. Berdasarkan informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengenai wilayah potensi gerakan tanah bulan Februari 2022, di wilayah Kabupaten Wonosobo terdapat 15 kecamatan yang memiliki potensi dengan kategori menengah hingga tinggi.

Beberapa di antaranya adalah Kecamatan Garung, Kalibawang, Kalikajar, Kaliwiro, Kejajar, Kepil, Kertek, Leksono. Lalu, kecamatan Mojotengah, Sapuran, Selomerto, Sukoharjo, Wadaslintang, Watumalang, dan Wonosobo.

Di daerah yang mempunyai potensi menengah, kata dia, dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. "Sedangkan daerah yang mempunyai potensi tinggi jika curah hujan di atas normal dan gerakan tanah lama dapat aktif kembali," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement