Sabtu 12 Feb 2022 02:45 WIB

Studi: 1 dari 10 Nakes di Australia Berpikir untuk Bunuh Diri Saat Pandemi

Pandemi memberikan tekanan besar pada sistem perawatan kesehatan dan nakes

Rep: Santi Sopia/ Red: Christiyaningsih
Perawat selama jeda dalam shift Malam Tahun Baru di unit perawatan intensif Covid-19. Pandemi memberikan tekanan besar pada sistem perawatan kesehatan dan nakes. Ilustrasi.
Foto: AP/Daniel Cole
Perawat selama jeda dalam shift Malam Tahun Baru di unit perawatan intensif Covid-19. Pandemi memberikan tekanan besar pada sistem perawatan kesehatan dan nakes. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA - Pandemi Covid-19 telah memberikan tekanan besar pada sistem perawatan kesehatan dan tenaga kesehatan (nakes) di seluruh dunia. Lebih dari satu dari 10 petugas kesehatan di Australia melaporkan pikiran untuk bunuh diri atau melukai diri sendiri selama pandemi, menurut penelitian baru yang diterbitkan pekan ini. Kurang dari setengahnya mencari bantuan profesional.

“Ini baru Februari, tetapi ini adalah makalah terpenting yang akan saya terbitkan tahun ini,” tulis Marie Bismark, seorang dokter kesehatan masyarakat dan salah satu penulis studi tersebut di Twitter seperti dilansir Euronews, Jumat (11/2/2022).

Baca Juga

Petugas kesehatan telah memberikan segalanya selama pandemi di Australia. Pelayan medis disebut sedang tidak baik-baik saja.

“Saya berharap penelitian kami akan membantu petugas kesehatan lain yang berjuang menyadari bahwa mereka tidak sendirian. Kita semua berhak mendapatkan tempat kerja di mana kita merasa aman, didukung, dan dihargai,” tambahnya.

Ada lebih dari 10,5 persen dari 7.795 petugas kesehatan yang telah disurvei atau sekitar 819 orang. Mereka punya pikiran untuk bunuh diri atau melukai diri sendiri selama periode dua pekan gelombang kedua pandemi Australia antara Agustus dan Oktober 2020.

Petugas kesehatan yang memiliki teman atau keluarga terinfeksi Covid-19 memiliki peluang lebih tinggi untuk berpikiran bunuh diri atau melukai diri sendiri, menurut penelitian. Mayoritas mereka tinggal sendiri, usia yang lebih muda, dan gender laki-laki.

Hampir 90 persen dari mereka yang memiliki pikiran untuk bunuh diri atau menyakiti diri sendiri mengatakan menderita kelelahan fisik maupun emosional. Sebanyak 69 persen dari mereka yang tidak memiliki pikiran tersebut juga dilaporkan merasa kelelahan emosional. Bentuk lain dari kelelahan, kecemasan, PTSD, dan depresi juga umum terjadi pada mereka yang memiliki pikiran untuk bunuh diri atau melukai diri sendiri.

Temuan studi menunjukkan di seluruh Australia ribuan petugas kesehatan akan bekerja setiap hari dengan pikiran bahwa hidup mereka tidak layak untuk dijalani atau perlu melukai diri sendiri. Petugas kesehatan menghadapi hambatan praktis dan budaya untuk mencari bantuan. Jam kerja yang panjang, kerja shift, komitmen panggilan, serta ketersediaan terbatas layanan yang dapat diakses dan tepat membuat lebih sulit bahkan bagi mereka yang mencari dukungan profesional.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement