Ahad 13 Feb 2022 20:10 WIB

Blinken Sebut Korut dalam Fase Provokasi

Korea Utara memiliki sejarah panjang menggunakan provokasi seperti uji coba rudal

Rep: Dwina Agustin/ Red: Agung Sasongko
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyampaikan sambutan tentang strategi Indo-Pasifik pemerintahan Biden di Universitas Indonesia di Jakarta, Indonesia, Selasa, 14 Desember 2021.
Foto: AP/Olivier Douliery/Pool AFP
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyampaikan sambutan tentang strategi Indo-Pasifik pemerintahan Biden di Universitas Indonesia di Jakarta, Indonesia, Selasa, 14 Desember 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, HONOLULU -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken bertemu dengan rekan-rekannya dari Jepang dan Korea Selatan di Hawaii pada Sabtu (12/2/2022). Mereka membahas ancaman yang ditimbulkan oleh Korea Utara usai memulai tahun ini dengan serangkaian uji coba rudal.

Blinken mengatakan setelah pertemuan bahwa Korea Utara dalam fase provokasi dan ketiga negara mengutuk peluncuran rudal baru-baru ini. "Kami benar-benar bersatu dalam pendekatan kami, dalam tekad kami," kata Blinken setelah pembicaraannya dengan Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Chung Eui-yong.

Baca Juga

Menurut Blinken,  negara-negara itu berkonsultasi dengan erat tentang langkah-langkah lebih lanjut yang mungkin diambil sebagai tanggapan terhadap Korea Utara. Ketiga negara merilis pernyataan bersama yang menyerukan Korea Utara untuk terlibat dalam dialog.

Pernyataan bersama ini meminta Pyongyang menghentikan kegiatan melanggar hukum. Mereka mengatakan tidak memiliki niat bermusuhan terhadap Korea Utara dan terbuka untuk bertemu tanpa prasyarat.

Hayashi mengatakan ketiga menteri telah berdiskusi sangat bermanfaat tentang Korea Utara. Dia menolak untuk memberikan rincian tentang langkah-langkah tambahan yang mungkin diambil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement