Ahad 13 Feb 2022 23:28 WIB

Buah Ini Sangat Baik untuk Memperlambat Penuaan Otak

Salah satu hal yang membuat alpukat sangat bermanfaat adalah kandungan magnesiumnya.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Alpukat merupakan buah terbaik untuk memperlambat penuaan otak. (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Alpukat merupakan buah terbaik untuk memperlambat penuaan otak. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsumsi minuman atau makanan yang tepat dapat membantu memperlambat proses penuaan. Salah satu makanan yang dapat membantu mewujudkan hal tersebut adalah buah alpukat.

Studi terbaru mengungkapkan bahwa buah alpukat dapat memberikan manfaat baik dalam proses penuaan otak. Menurut studi ini, orang yang mengonsumsi satu buah alpukat setiap hari memiliki kadar lutein yang lebih tinggi dibandingkan orang yang mengonsumsi satu buah atau satu cangkir chickpeas per hari. Kadar lutein berkaitan dengan fungsi kognitif dan daya ingat.

Baca Juga

"Seiring dengan menuanya populasi kita dan semakin banyaknya perhatian terhadap kesehatan, penambahan asupan makan ini dapat menjadi bagian asupan nutrisi yang baik untuk seluruh usia," jelas ahli gizi dan pemilik Feeding Bliss, Courtney Bliss MS RDN, seperti dilansir di laman Eat This Not That, beberapa waktu lalu.

Ahli gizi, Trista Best, menilai salah satu hal yang membuat alpukat sangat bermanfaat adalah kandungan magnesiumnya. Magnesium memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, karena magnesium terkandung dalam setiap sel di dalam tubuh.

"Dan (magnesium) penting untuk menjalankan banyak fungsi tubuh," ujar Best.

Satu buah alpukat mengandung hampir 60 mg magnesium. Jumlah tersebut sudah memenuhi sekitar 15 persen dari rekomendasi asupan magnesium harian.

Magnesium juga diketahui bekerja di dalam otak untuk menunjang suasana hati dan kognitif. Di samping itu, magnesium berperan sebagai vasodilator yang melebarkan pembuluh darah.

"Yang meningkatkan aliran darah ke otak," ujar Best.

Alpukat juga merupakan salah satu sumber asam lemak omega 3 terbaik yang baik bagi otak. Seperti diketahui, sekitar 60 persen otak terdiri dari lemak dan setengah dari lemak tersebut merupakan jenis omega 3.

"Telah diketahui bahwa makanan tinggi omega 3 dapat membantu mencegah penyakit kognitif seperti Alzheimer dan memperlambat penurunan mental," ujar Best.

Otak juga membutuhkan lemak omega 3 untuk membuat sel-sel saraf. Hal ini penting dalam menunjang daya ingat dan kemampuan untuk belajar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement