Selasa 15 Feb 2022 07:00 WIB

Sosok yang Memiliki Firasat

Ada manusia yang diberikan karunia oleh Allah SWT dapat merasakan atau firasat.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agung Sasongko
Amalan terhindari dari perbuatan maksiat. Ilustrasi.  ada manusia yang diberikan karunia oleh Allah SWT dapat membaca, melihat, atau merasakan.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Amalan terhindari dari perbuatan maksiat. Ilustrasi. ada manusia yang diberikan karunia oleh Allah SWT dapat membaca, melihat, atau merasakan.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Dalam kitab Tajul Ausy karya Ibnu Athaillah al Sakandari dijelaskan ada manusia yang diberikan karunia oleh Allah SWT dapat membaca, melihat, atau merasakan apa yang dipikirkan, dirasakan, atau dikerjakan orang lain. Maka orang itu disebut sebagai orang yang memiliki firasat. 

Pendakwah yang juga pengisi kajian Masjid Istiqlal Jakarta, KH. Bukhari Sail Attahiri menjelaskan orang yang memiliki firasat dapat melihat keistimewaan atau keburukan orang lain karena amal-amal yang diperbuat. Orang yang memiliki firasat dapat melihat cahaya yang terpancar dari orang yang baik, dan rasa senang kala memandangnya, serta adanya wibawa pada diri orang tersebut. 

Baca Juga

Cahaya yang terpancar itu merupakan bekas sujud seorang hamba. Cahaya itu memancarkan keimanan dan ketaatannya sehingga dirasakan oleh orang-orang yang Allah bukakan mata hatinya yakni yang memiliki firasat. 

"Jadi pemberian Allah kepada seseorang yang bisa melihat tanda seperti dari wajah orang-orang itu disebut firasat," kata kiai Sail dalam kajian kitab Tajul Ausy di Masjid Istiqlal beberapa hari lalu. 

Sebagaimana firman Allah SWT

إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِلْمُتَوَسِّمِينَ

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang memperhatikan tanda-tanda. (Alquram surat Al Hijr ayat 75). 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement