Selasa 15 Feb 2022 18:49 WIB

Haedar: Banyak Ilmuwan Hebat di Negeri ini

Anak-anak muda Indonesia sudah bertumbuh menjadi ilmuwan-ilmuwan di berbagai bidang.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Prof Haedar Nashir masuk dalam Alper-Doger (AD) Scientific Index tahun 2022 tentang 'World Top 100 Social Sciences Scientists In Indonesia 2022'.
Foto: Tangkapan Layar
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Prof Haedar Nashir masuk dalam Alper-Doger (AD) Scientific Index tahun 2022 tentang 'World Top 100 Social Sciences Scientists In Indonesia 2022'.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas rilisnya Alper-Doger (AD) Scientific Index tahun 2022 tentang 'World Top 100 Social Sciences Scientists In Indonesia 2022'.

"Saya terdaftar di nomor 37 ilmuwan sosial di Indonesia, terima kasih, meski merasa belum menjadi ilmuwan yang top. Sebab masih banyak ilmuwan hebat di negeri ini, termasuk para guru besar dan rektor di kampus-kampus, para budayawan, dan pemikir lainnya," tutur dia kepada Republika.co.id, Selasa (15/2).

Baca Juga

Terlebih, Haedar melanjutkan, anak-anak muda Indonesia juga sudah bertumbuh menjadi ilmuwan-ilmuwan di berbagai bidang. Tentu ini penting bagi masa depan Indonesia untuk berlomba dalam kebaikan dengan bangsa lain.

"Saya juga menyampaikan terima kasih atas apresiasi banyak pihak dari dalam Muhammadiyah maupun saudara sebangsa. Ungkapan apresiasi dan terima kasih merupakan bagian dari merawat kebaikan sesama kita sebagai keluarga besar bangsa, sekaligus bagi orang beriman tentu bersyukur atas karunia Allah," ujar dia.

Bagi Muhammadiyah dan warga bangsa, lanjut Haedar, terpilihnya 100 ilmuwan tersebut mengandung makna penghargaan sekaligus membuka ruang bagi kiprah dunia ilmu dan para ilmuwan Indonesia yang sangat penting dalam kehidupan bangsa-bangsa. Dia juga mengingatkan, ilmu dan teknologi plus moral merupakan pilar peradaban bangsa-bangsa.

"Muhammadiyah termasuk organisasi Islam yang menghargai ilmu dan para alim atau mereka yang berilmu, sebagai ciri dari pandangan Islam berkemajuan. Umat Islam bahkan harus terdepan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis imtak (iman dan takwa) dan akhlak mulia guna meraih peradaban berkemajuan," jelasnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement