Selasa 15 Feb 2022 19:15 WIB

DKI Lewati Puncak Omicron, Kasus di DIY Masih Tinggi

Satgas Penanganan Covid-19 DIY melaporkan penambahan kasus positif sebanyak 1.402

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
DKI Lewati Puncak Omicron, Kasus di DIY Masih Tinggi (ilustrasi).
Foto: Pixabay
DKI Lewati Puncak Omicron, Kasus di DIY Masih Tinggi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pemerintah pusat telah mengumumkan bahwa DKI Jakarta sudah melewati puncak Omicron. Namun, di DIY masih menunjukkan peningkatan kasus yang signifikan dari penyebaran varian Omicron.

Satgas Penanganan Covid-19 DIY melaporkan penambahan kasus positif sebanyak 1.402 kasus pada 15 Februari 2022 ini. Penambahan kasus tersebut tersebar di lima kabupaten/kota, dengan tertinggi tercatat di Kabupaten Sleman yakni 538 kasus.

Baca Juga

Sedangkan, Kabupaten Bantul menyumbang 374 kasus, disusul Kota Yogyakarta yang menyumbang 313 kasus. Di Kabupaten Kulon Progo menyumbang 122 kasus dan Kabupaten Gunungkidul menyumbang 55 kasus.

"Seluruh penambahan kasus positif yang dilaporkan pada 15 Februari ini merupakan pemeriksaan terhadap 15.032 orang di DIY," kata Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, Selasa (15/2).

Secara kumulatif, total kasus positif yang tercatat mencapai 165.122 kasus di DIY. Dengan terus meningkatnya kasus ini, positive rate juga turut meningkat yang saat ini ada di angka 9,33 persen.

"Kasus aktif juga meningkat menjadi 7.340 kasus," tambah Ditya.

Berdasarkan data terakhir dari Satgas Penanganan Covid-19, untuk kasus positif dengan hasil probable Omicron di DIY sebanyak 901 kasus. Kasus dengan hasil probable Omicron ini merupakan kasus dari hasil pemeriksaan PCR dengan metode S Gene Target Failure (SGTF), yang mana di DIY sudah diperiksa 1.014 sampel.

Artinya, sekitar 90 persen dari total sampel yang diperiksa merupakan kasus dengan hasil probable Omicron. "Jumlah sampel yang diperiksa (SGTF) di DIY sudah 1.014 sampel, 901 terdeteksi probable Omicron dan 113 sampel terdeteksi non probable," katanya.

Satgas Penanganan Covid-19 DIY juga melaporkan tambahan kasus sembuh sebanyak 152 kasus. Total kesembuhan pun sudah mencapai 152.490 kasus dengan persentase 92,35 persen.

Ditya menyebut, 152 kasus sembuh tersebut disumbang oleh empat kabupaten/kota. Tertinggi disumbang Sleman sebanyak 139 kasus, Bantul menyumbang enam kasus, Kota Yogyakarta menyumbang empat kasus dan Kulon Progo menyumbang tiga kasus. "Di Gunungkidul dilaporkan nihil tambahan kasus sembuh," ujar Ditya.

Selain itu, kematian Covid-19 juga bertambah tiga kasus yang merupakan warga Gunungkidul, Bantul dan Kota Yogyakarta. Dengan begitu, total kasus meninggal dunia akibat Covid-19 di DIY sudah mencapai 5.292 kasus. "Persentase kematian di DIY sudah mencapai 3,20 persen," jelasnya.

Terkait dengan keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 juga terus naik, yang saat ini tercatat 20,28 persen untuk bed critical. Total bed critical yang disiapkan sebanyak 143 bed, dengan 29 bed diantaranya digunakan untuk penanganan Covid-19.

Untuk bed non critical yang disiapkan sebanyak 1.200 bed, dengan 342 bed diantaranya terpakai untuk penanganan Covid-19 saat ini. Artinya, BOR non critical di DIY ada di angka 28,5 persen.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement