Rabu 16 Feb 2022 07:23 WIB

Kanada akan Longgarkan Peraturan Masuk

Mulai 28 Februari, wisatawan hanya perlu tes antigen untuk masuk Kanada

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
 Mobil berbaris untuk memasuki AS dari Kanada di perbatasan Peace Arch Senin, 8 November 2021, di Blaine, Washington. AS membuka kembali perbatasan daratnya untuk perjalanan yang tidak penting Senin setelah hampir 20 bulan pembatasan COVID-19.
Foto: AP/Elaine Thompson
Mobil berbaris untuk memasuki AS dari Kanada di perbatasan Peace Arch Senin, 8 November 2021, di Blaine, Washington. AS membuka kembali perbatasan daratnya untuk perjalanan yang tidak penting Senin setelah hampir 20 bulan pembatasan COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Pemerintah Kanada akan melonggarkan peraturan bagi pelancong yang sudah vaksinasi lengkap dari luar negeri. Mulai 28 Februari mendatang, wisatawan hanya perlu tes antigen bukan lagi tes molekuler untuk dapat masuk ke Kanada.

Tes antigen lebih murah dari tes molekuler dan hasilnya dapat diketahui dalam hitungan menit. Kebijakan baru yang salah satunya tes acak bagi pelancong yang sudah divaksin ini diumumkan pemerintah federal Kanada.

Baca Juga

Menteri Kesehatan Jean-Yves Duclos mengatakan, Kanada akan memantau kondisi warganya yang sudah vaksinasi lengkap yang melakukan perjalanan singkat keluar negeri atau kurang dari 72 jam ke luar negeri. Biasanya ke Amerika Serikat.

"Perubahan ini tidak hanya karena telah melewati puncak Omicron, tapi karena rakyat Kanada di seluruh negeri mendengarkan ilmu pengetahuan dan para pakar," kata Duclos, Rabu (16/2/2022).

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan sekitar 80 persen warga Kanada sudah divaksin lengkap dan 40 persen sudah menerima vaksin booster atau penguat. Peraturan perjalanan global bagi warga Kanada juga berubah.

Sebelumnya pemerintah Kanada menyarankan untuk tidak melakukan perjalanan tidak penting. Kini hanya menyarankan warga untuk berhati-hati.

"Meskipun pengumuman hari ini membawa kami satu langkah lebih dekat ke apa yang dibutuhkan industri, dalam mewajibkan tes rapid antigen sebelum berangkat, pemerintah kehilangan kesempatan untuk menyelaraskan dengan yurisdiksi internasional yang menghapus wajib tes sebelum berangkat bagi pelancong yang sudah divaksin lengkap," kata kelompok industri pariwisata, Canadian Travel and Tourism Roundtable dalam pernyataannya.

Pelaksana Tugas Presiden Dewan Maskapai Nasional Kanada, Suzanne Acton-Gervais mengatakan pengumuman dari pemerintah federal ini merupakan langkah maju baik untuk para pelancong, industri atau perekonomian Kanada. "Yang mana mengandalkan perdagangan dan pariwisata," katanya.

Beberapa provinsi seperti Alberta, Saskatchewan, Quebec dan provinsi paling padat Ontario telah melonggarkan peraturan pembatasan sosial Covid-19. Setelah angka infeksi virus korona mulai turun.

Ontario mengatakan mempercepat rencana untuk menghapus wajib bukti vaksin dan semua pembatasan yang berkaitan dengan pandemi pada banyak bisnis. Sementara Provinsi Alberta di sebelah barat Kanada akan mencabut peraturan wajib masker untuk anak sekolah.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement