Rabu 16 Feb 2022 18:25 WIB

Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Tes Antigen

Kesalahan berikut harus dihindari agar mendapatkan hasil maksimal dari tes antigen.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Kesalahan yang harus dihindari saat tes antigen. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com.
Kesalahan yang harus dihindari saat tes antigen. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang telah mengambil tes antigen cepat (RAT) atau bahkan sudah diberikan kepada anak-anak usia sekolah. Apakah hal itu sudah dilakukan dengan benar? 

Berikut 10 hal yang harus dihindari jika ingin mendapatkan hasil maksimal dari tes antigen, seperti dilansir di Indian Express, pada pekan lalu: 

Baca Juga

1. Menyimpan pada suhu yang salah

RAT harus disimpan pada suhu dua hingga 30 derajat Celsius agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Menyimpan pada suhu yang lebih tinggi berarti protein dalam pengujian dapat didenaturasi, perubahan permanen pada struktur protein, seperti saat memasak telur. Jangan biarkan kit membeku. Ini juga dapat merusak komponen kit.

2. Menggunakannya langsung dari lemari es

Reagen (bahan alat tes esensial) tidak akan bekerja dengan baik pada suhu dingin. Biarkan kit keluar dari lemari es selama sekitar 30 menit sebelum digunakan.

3. Menggunakan tes yang kedaluwarsa

Selalu periksa tanggal penggunaan sebelum menggunakan, yang bisa ditemukan di karton. Tes kedaluwarsa dapat mengandung reagen biologis atau kimia yang telah mati atau terdenaturasi.

4. Membuka terlalu dini

Hindari membuka item tes sampai Anda siap untuk memulai. Menyimpan tes dalam keadaan terbuka dapat menyebabkan hasil positif palsu. Anda dapat melihat tes positif tanpa benar-benar memiliki Covid-19.

5. Mengambil tes terlalu cepat atau terlambat setelah paparan

Sebuah penelitian, yang belum ditinjau oleh para ahli, menunjukkan RAT tidak dapat mendeteksi SARS-CoV-2 hingga setidaknya hari kedua setelah terpapar. Dibutuhkan rata-rata tiga hari untuk tes positif. 

RAT juga tidak dapat mendeteksi virus lebih dari tujuh atau delapan hari setelah terpapar. Jadi jangan menunggu terlalu lama untuk diuji. Sensitivitas RAT (kemampuan untuk mendeteksi kasus positif) meningkat jika Anda melakukan tes harian, selama beberapa hari.

6. Tidak baca instruksi

Cara virus diekstraksi dari sampel, jumlah tetesan untuk ditambahkan ke perangkat pengujian, dan jangka waktu untuk membaca hasilnya berbeda antar merek. Biasakan diri dengan membaca instruksi, terutama jika itu adalah merek baru, atau sudah lama sejak RAT terakhir Anda.

7. Mengontaminasi tes

Jangan menyentuh ujung swab (bagian lembut yang masuk ke hidung) dengan jari atau membiarkannya menyentuh permukaan lain.

8. Makan sebelum tes

Hindari makan, minum, mengunyah permen karet, menyikat gigi, atau merokok sesaat sebelum tes. Hal ini dapat memberikan hasil yang tidak akurat. Jadi tunggu 30 menit sebelum mengambil sampel air liur.

9. Tetes terlalu banyak atau sedikit

Hindari terlalu banyak atau sedikit tetes ke perangkat indikator. Menambahkan jumlah tetes yang tepat akan memastikan cairan bergerak melintasi permukaan uji dalam waktu tertentu. Jika menambahkan tetes ekstra, atau terlalu sedikit, bisa mengacaukan garis waktu dan tes tidak akan berfungsi dengan baik.

10. Membaca hasil terlalu dini atau terlambat

Baca hasilnya pada waktu yang tercantum dalam instruksi. Membaca tes terlalu dini memungkinkan hasil negatif palsu (tes membaca negatif tetapi Anda benar-benar positif). Bila terlambat, hasil tes mungkin menunjukkan Anda positif, padahal tidak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement