Kamis 17 Feb 2022 12:37 WIB

Hong Kong Siapkan 10 Ribu Kamar Hotel untuk Isolasi Covid-19

Hong Kong diprediksi akan mencatat sekitar 5000 kasus baru pada Kamis (17/2/2022).

Rep: Rizky Jaramaya/Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
 Pasien berbaring di ranjang rumah sakit saat mereka menunggu di ruang tunggu sementara di luar Caritas Medical Center di Hong Kong Rabu, 16 Februari 2022. Ada bukti nyata bahwa rumah sakit Hong Kong menjadi kewalahan oleh lonjakan Covid terbaru, dengan pasien di tandu dan di tenda-tenda yang terlihat oleh petugas medis pada hari Rabu di luar rumah sakit Caritas.
Foto: AP/Vincent Yu
Pasien berbaring di ranjang rumah sakit saat mereka menunggu di ruang tunggu sementara di luar Caritas Medical Center di Hong Kong Rabu, 16 Februari 2022. Ada bukti nyata bahwa rumah sakit Hong Kong menjadi kewalahan oleh lonjakan Covid terbaru, dengan pasien di tandu dan di tenda-tenda yang terlihat oleh petugas medis pada hari Rabu di luar rumah sakit Caritas.

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Pemerintah Hong Kong akan menyediakan 10 ribu kamar hotel untuk tempat isolasi Covid-19. Selain itu, pemerintah akan mewajibkan pengujian mulai Maret, sebagai berupaya untuk memerangi lonjakan kasus Covid-19.

"Saya optimistis, melalui upaya bersama pemerintah dan sektor perhotelan, setidaknya bisa tersedia 10 ribu kamar hotel," ujar Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam.

Baca Juga

Lam telah berbicara dengan pemilik hotel lokal agar dapat menyediakan kamar untuk isolasi Covid-19. Selain itu, kepala keamanan Chris Tang akan mengawasi pengoperasian hotel yang digunakan sebagai tempat karantina.

Now TV melaporkan, Hong Kong diprediksi akan mencatat sekitar 5000 kasus baru pada Kamis (17/2/2022) atau naik dari rekor tertinggi sebelumnya yaitu 4.285 kasus. Beberapa laporan media mengatakan, pemerintah berencana menguji hingga satu juta orang setiap hari mulai Maret. Mereka yang tidak mematuhi aturan pengujian akan didenda sebesar 10 ribu dolar Hong Kong (HK).

Hong Kong telah mencatat sekitar 30 ribu kasus Covid-19 infeksi sejak awal pandemi, dengan sekitar 230 kematian. Namun, para ahli medis telah memperingatkan kasus harian dapat melonjak menjadi 28 ribu pada akhir Maret, di tengah kekhawatiran tentang tingkat keraguan vaksin yang tinggi di kalangan lansia.

Hong Kong telah mengadopsi strategi nol virus korona serupa dengan China daratan untuk menekan semua wabah.

Tetapi skala dan kecepatan varian virus omicron yang sangat menular telah membuat pihak berwenang kewalahan.

Kapasitas rumah sakit telah mencapai batas maksimum. Bahkan beberapa pasien dirawat di ruang terbuka darurat di luar rumah sakit dalam cuaca dingin dan hujan. China akan membantu Hong Kong meningkatkan kapasitas pengujian, perawatan dan karantina. Termasuk mengirim alat tes cepat antigen, alat pelindung, dan sayuran segar.

Sebelumnya Presiden China Xi Jinping menyerukan kepada para pemimpin Hong Kong agar fokus untuk menstabilkan dan mengendalikan virus corona. Menyusul seruan tersebut, Lam meminta rakyat Hong Kong untuk bergandengan tangan dalam mengatasi pandemi Covid-19.

"Dengan perhatian penuh dan dukungan gigih dari Presiden Xi Jinping, semua masyarakat sekarang harus bergandengan tangan dalam mengatasi gelombang kelima epidemi, dan menunjukkan semangat Hong Kong secara penuh," kata Lam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement