Kamis 17 Feb 2022 19:49 WIB

Jawaban Bupati Nina Akhiri Interpelasi DPRD Indramayu

Nina mengaku sudah bertemu langsung Lucky Hakim untuk menyelesaikan masalah.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ilham Tirta
Bupati Indramayu, Nina Agustina
Foto: Ist
Bupati Indramayu, Nina Agustina

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Interpelasi DPRD Kabupaten Indramayu terhadap Bupati Indramayu, Nina Agustina berakhir antiklimaks. Lembaga eksekutif dan legislatif itu sepakat memajukan Kabupaten Indramayu.

Hal itu terungkap dalam Rapat Paripurna Penyampaian Penjelasan Bupati Terhadap Pertanyaan Hak Interpelasi DPRD di gedung DPRD Indramayu, Kamis (17/2/2022). Setelah pada rapat sebelumnya tak hadir, Bupati Indramayu Nina Agustina kini hadir secara langsung.

Baca Juga

Nina pun menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan para anggota dewan terkait tata kelola pemerintahan maupun kebijakannya terkait penataan dan pengelolaan BUMD. Terkait hubungannya dengan Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim, Nina mengungkapkan, hubungannya dengan wakil bupati diibaratkan seperti pasangan yang berumah tangga. Jika ada masalah, maka solusinya adalah komunikasi yang baik.

"Namanya saya dengan wakil bupati seperti orang rumah tangga. Pastinya ada sesuatu hal yang mungkin sedikit miss komunikasi,’’ tutur Nina.

Nina mengaku telah bertemu secara langsung dengan Lucky Hakim pada Senin (14/2). Dia menilai, komunikasi sangat penting dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.

"Saya tanya kita mau bagaimana? Karena bagaimanapun kita adalah satu paket yang harus diselesaikan sampai akhir, dan ini adalah tanggung jawab kita bersama. Jangan sampai di tengah jalan ada masalah. Kalau ada yang tidak nyaman, cuma satu, harus dikomunikasikan,’’ tegas Nina.

Ditemui usai rapat, Nina menegaskan, semua masalah pasti ada solusinya dan apapun bisa diperbaiki. Eksekutif dan legislatif merupakan mitra yang sejajar sehingga dibutuhkan sinergi di antara keduanya.

Nina menyatakan, kedua pihak bisa saling mengingatkan untuk kepentingan Indramayu yang lebih baik lagi. Selain itu, kedua pihak juga tidak saling mengedepankan ego masing-masing. "Kalau kita bicara kesalahan, memang saya sudah mengakui ada suatu kesalahan yang saya sebagai kepala daerah tidak teliti. Tapi kedepannya, kita mencari solusi, tidak mencari kesalahan kebelakang,’’ cetus Nina.

Ketua DPRD Indramayu, Syaefudin menegaskan, semangat yang dikedepankan dalam interpelasi itu adalah semangat perbaikan. Pemerintah bersama DPRD saling mengingatkan dan menasehati dalam kebaikan. "Barangkali ada kekurangan, sama-sama kedepan diperbaiki,’’ kata Syaefudin.

Syaefudin menyatakan, dengan diperolehnya jawaban dari bupati atas pengajuan interpelasi DPRD, maka Syaefudin menilai ketegangan di antara bupati dan DPRD sudah selesai. "Ini biasa saja, jangan berlebihan,’’ kata dia.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement