Ahad 20 Feb 2022 13:54 WIB

Empat SD di Kendari Ditutup Sementara Karena Ada Siswa Terpapar

Selama ditutup sementara, dilakukan penyemprotan disinfektar di empat SD di Kendari.

Seorang anak didekap ibunya saat diberi suntikan vaksin COVID-19 di Dinas Kesehatan Kota Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (15/2/2022). Pemerintah setempat belum berencana melakukan pembatasan aktivitas masyarakat meski ancaman varian omicron masuk di wilayah tersebut sedangkan data kasus COVID-19 mencapai 500 pasien dalam dua pekan terakhir.
Foto: Antara/Jojon
Seorang anak didekap ibunya saat diberi suntikan vaksin COVID-19 di Dinas Kesehatan Kota Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (15/2/2022). Pemerintah setempat belum berencana melakukan pembatasan aktivitas masyarakat meski ancaman varian omicron masuk di wilayah tersebut sedangkan data kasus COVID-19 mencapai 500 pasien dalam dua pekan terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, menutup sementara empat sekolah dasar (SD) karena ada siswa yang terserang Covid-19 di sekolah-sekolah tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Kendari Makmur mengatakan bahwa SDN 84, SDN 56, SDN 92, dan SDN 88 Kendari untuk sementara ditutup sejak Senin (14/2).

"Kelas 1, 2, 3 sampai kelas 5 masih melakukan pembelajaran secara daring. Kalau yang kelas 6 kembali belajar untuk mengerjakan beberapa soal namun tetap dengan menerapkan protokol kejahatan yang benar-benar ketat," kata Makmur saat dihubungi melalui telepon di Kendari, Ahad (20/2/2022).

"Untuk yang kelas 6 (sudah) kembali belajar (di sekolah) karena mereka persiapan ujian," kata dia menambahkan.

Penutupan sementara keempat sekolah dasar tersebut, ia mengatakan, akan dilakukan selama enam sampai 12 hari sesuai kondisi penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.

Dia menjelaskan semasa penghentian sementara kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah, dinas melakukan penyemprotan disinfektan di empat sekolah dasar tersebut.

Di samping itu, ia mengatakan, dinas memastikan sarana dan prasarana pendukung penerapan protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan, alat ukur suhu tubuh, serta papan informasi mengenai protokol kesehatan tersedia di sekolah-sekolah tersebut.

"Kami juga mengimbau orang tua yang anaknya belum vaksin segera (mengantar anaknya untuk) divaksinasi," kata Makmur.

Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Kendari secara berkala mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah serta menginstruksikan sekolah memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan dan rutin melakukan penyemprotan disinfektan.

Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Kendari angka kasus aktif Covid-19 di Kota Kendari sebanyak 987 pada 19 Februari 2022.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement