Ahad 20 Feb 2022 22:17 WIB

Ekonomi Syariah di Indonesia Upaya untuk Raih Ridha Allah SWT

Ekonomi syariah menjadi penguat dalam pemulihan ekonomi di Indonesia

Penandatanganan MoU antara Lembaga Dakwah Islam Indonesia dan BSI. Ekonomi syariah menjadi penguat dalam pemulihan ekonomi di Indonesia
Foto: Dok Istimewa
Penandatanganan MoU antara Lembaga Dakwah Islam Indonesia dan BSI. Ekonomi syariah menjadi penguat dalam pemulihan ekonomi di Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ekonomi syariah di Indonesia diyakini merupakan bentuk upaya untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Penerapannya pun dianggap sejalan dengan prinsip-prinsip syariah.  

Hal ini disampaikan Ketua Umum DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia, KH Chriswanto Santoso, dalam penandatangan MoU antara Lembaga Dakwah Islam Indonesia dan dan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) di Jakarta secara daring, Ahad (20/20/2022). 

Baca Juga

Chriswanto berkeyakinan, ekonomi syariah di Indonesia telah teruji dengan ridha dan dalam lindungan Allah SWT. 

Sebab, ekonomi syariah diterapkan sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasulullah SAW. “Insya Allah akan selalu diridhai Allah SWT dan menjadi penguat dalam membangun ekonomi di Indonesia,” ucap Chriswanto.

Penandatangan MoU secara hibrid ini disaksikan oleh perwakilan pengurus DPW se-Indonesia, serta diikuti sejumlah tim BSI di beberapa titik studio.

Kiai  Chriswanto menyambut baik kerja sama ini.  Menurutnya, masalah ekonomi yang berkaitan dengan syariah itu merupakan sebuah kebutuhan bagi lembaga dakwah atau lembaga Islam. 

Sebab, keberadaan ekonomi dan keuangan syariah merupakan sebuah upaya menuju kehalalan dalam menetapi agama Islam. 

Menurut dia, keberadaan PT BSI bisa menjadi motor dalam penguatan dan pengembangan ekosistem keuangan dan ekonomi syariah di Indonesia. 

“Maka, kami sangat bersyukur, dengan demikian kerja sama ini saya berharap bisa saling menguntungkan, saling menguatkan, untuk kita sama-sama berkembang dalam membangun ekosistem keuangan dan ekonomi syariah di Indonesia,” sambut Chriswanto. 

Selanjutnya Chriswanto mengatakan, program pengembangan dan pembangunan ekonomi syariah merupakan salah satu di antara delapan program prioritas Lembaga Dakwah Islam Indonesia yang sudah dicanangkan dalam hasil Munas IX Lembaga Dakwah Islam Indonesia 2021 di Jakarta.

 

“Ini menjadi tuntutan bagi kami untuk membantu masyarakat Indonesia dan seluruh umat Islam. Bagaimana ekonomi syariah ini bisa betul-betul diimplementasikan di Indonesia dan menjadi bagian dari pengembangan syiar Islam,” imbuhnya.   

Dia berharap kerjasama ini tidak sekadar seremonial penandatanganan MoU, namun implementasi MoU dapat saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. “Itu yang penting untuk segera ditindaklanjuti,” tegas Chriswanto. 

Setelah penandatangan MoU dilakukan, Chriswanto mendorong Tim DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia dan Tim BSI Pusat segera menyusun roadmap action plan implementasi MoU sebagai panduannya. “Sehingga betul-betul seluruh masyarakat merasakan kerja sama ini. Betul-betul membawa keuntungan dan saling menguntungkan bagi seluruh warga khususnya umat Islam di Indonesia,” pungkas Chriswanto. 

Wakil Direktur Utama I Bank Syariah Indonesia, Ngatari, menyambut baik kerja sama tersebut. “Merupakan suatu kebangaan bagi kami dapat menjalin sinergi dengan Lembaga Dakwah Islam Indonesia yang merupakan organisasi kemasyarakatan berbasis learning organization dengan visi menjadi organisasi dakwah yang profesional dan berwawasan luas,” ujar Ngatari. 

Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, Ngatari berharap, dapat memberikan layanan yang terbaik melalui produk unggulan BSI yang dilengkapi teknologi digital BSI mobile bagi segenap anggota Lembaga Dakwah Islam Indonesia yang tersebar di seluruh Indonesia. 

“Alhamdulillah BSI mendapatkan kepercayaan dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia dengan melakukan kerja sama dalam rangka pengembangan dan penguatan ekosistem dan serta mendukung kemajuan ekonomi syariah bersama BSI di seluruh Indonesia,” ujar Ngatari. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement