Senin 21 Feb 2022 21:35 WIB

8 Peristiwa yang Terjadi Tahun ke-7 Seusai Rasulullah SAW Hijrah ke Madinah

Terdapat peristiwa besar yang terjadi pada tahun ke-7 seusai hijrah Madinah

Rep: Andrian Saputra  / Red: Nashih Nashrullah
Masjid Nabawi, Madinah. Terdapat peristiwa besar yang terjadi pada tahun ke-7 seusai hijrah Madinah
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Masjid Nabawi, Madinah. Terdapat peristiwa besar yang terjadi pada tahun ke-7 seusai hijrah Madinah

REPUBLIKA.CO.ID, —Banyak peristiwa-peristiwa penting yang tercatat pada tahun ke-7 setelah Nabi Muhammad SAW hijrah dari Makkah ke Madinah. 

Pertama, di tahun itu, terjadi pertempuran sengit antara pasukan Muslim dengan Yahudi yang terkenal dengan nama Perang Khaibar. Perang itu sendiri tak lepas dari para tokoh bani Nadhir yang menghasut klan-klan Yahudi untuk memerangi Nabi Muhammad SAW. 

Baca Juga

Sebanyak 20 Muslim syahid dalam perang itu sedang tiga orang Muslim mengalami luka-luka. Sementara 93 pasukan Yahudi mati dan pertempuran pun dimenangkan pasukan Muslim.  

Kedua, menurut pendakwah yang juga alumni Universitas Al-Azhar Mesir, Syekh Ahmad Al Misry pada tahun itu, Abu Hurairah datang menemui Rasul dan memeluk Islam. Dia pun mengikuti perang Khaibar bersama Rasulullah.  

 

Sebelumnya dia bernama Abdul Syams yang berarti hamba matahari. Ketika telah memeluk Islam, Rasulullah mengganti namanya menjadi Abdurrahman. Dia adalah putra dari Shakr bin Al Azdi dari suku Daus. Abu Hurairah adalah kunyah atau julukan dari Rasulullah SAW untuknya karena menyukai kucing.  

"Abu Hurairah membersamai Nabi SAW wafat, beliau sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits dan yang paling banyak menghafalkan hadits. Karena beliau mendampingi Rasulullah terus," kata Ustadz Ahmad Al Misry dalam kajian sirah nabawiyah di Masjid Agung Sunda Kelapa beberapa waktu lalu.  

Setiap selesai sholat shubuh di Masjid Nabawi, Abu Hurairah selalu menyampaikan hadits-hadits Rasulullah SAW. Tercatat dia meriwayatkan 5374 hadits. 

Menurut Ustadz Ahmad Al Misry, Abu Hurairah adalah sosok sahabat yang ahli ibadah. Dia banyak mengisi waktunya dengan bertasbih. Abu Hurairah biasa menggunakan tali yang diikat-ikat untuk menghitung banyak dzikir yang dilafazkannya. 

Dia juga seorang yang dikenal lembut dan golongan ahlus shuffah karena fakir miskin. Abu Hurairah dan keluarganya selalu menghidupkan malam dengan sholat sunnah  hingga waktu subuh. Dia wafat di Madinah pada 58 Hijriyah dan dimakamkan di Baqi. 

Ketiga, lebih lanjut Ustadz Ahmad Al Misry menerangkan pada tahun ketujuh Hijriyah tercatat seorang wanita Yahudi bernama Zainab binti Harid yang merupakan istri Salam Ibn Misykab mencoba membunuh Nabi Muhammad SAW. 

Baca juga: Mualaf Edy, Takluknya Sang Misionaris di Hadapan Surat Al Ikhlas

Dia menghadiahkan kambing guling yang telah diberikan racun. Saat itu beberapa sahabat turut serta dengan nabi memakan daging itu. Di antara sahabat yang meninggal dunia adalah Bisyr Ibn Bara. 

Sebagian ulama berpendapat bahwa keluarga Bisyr bin Bara kemudian menuntut Zainab binti Harid dihukum qisas. Sementara Rasulullah SAW selamat dari upaya pembunuhan tersebut.   

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement