Selasa 22 Feb 2022 00:44 WIB

Hadapi Pandemi, TK IT Auliya Bintaro Terapkan Enam Sentra Pembelajaran

TK IT Auliya Bintaro juga kedepankan kolaborasi guru dan orang tua selama pandemi

Memastikan anak-anak bisa menyerap apa yang diajarkan meski secara online, para guru di TK IT Auliya pun tak segan untuk secara rutin melakukan kunjungan ke rumah orang tua siswa
Foto: istimewa
Memastikan anak-anak bisa menyerap apa yang diajarkan meski secara online, para guru di TK IT Auliya pun tak segan untuk secara rutin melakukan kunjungan ke rumah orang tua siswa

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN --  Pandemi Covid 19 telah membawa banyak perubahan dalam hidup manusia, tidak terkecuali pada sistem pembelajaran siswa di sekolah. Saat ini, cakap literasi digital tidak hanya harus dimiliki guru tetapi juga siswa Taman Kanak-Kanak (TK) dan orang tua untuk dapat mengontrol anaknya. Melalui pembelajaran digital learning, guru dan orang tua pun dipacu untuk siap berkolaborasi memberikan yang terbaik bagi anak-anak.

"Alhamdulillah, saat ini TK Islam Terpadu Auliya Bintaro sudah mulai belajar secara offline atau tatap muka. Perizinan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah kami dapatkan sejak September tahun lalu, sesuai dengan SOP atau aturan yang diterapkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pendidikan (Dindik) Tangsel. Namun, hingga saat ini belum 100 persen siswa boleh PTM, mengingat masih harus berjarak, jadi kami membaginya dalam 2 shift. Yakni 2 hari PTM dan 2 hari belajar secara online melalui aplikasi zoom," tutur Kepala Sekolah TK IT Auliya Bintaro Tangsel, Infra Megawaty.

Lanjut Infra, pihaknya menerapkan dua shift alasannya ingin anak-anak fokus begitu juga dengan guru sebagai tenaga pengajar. Untuk itu, guru-guru rela mengajar dua kali, jadi kalau pagi mengajar siswa PTM, siangnya mereka mengajar untuk siswa yang belajar online.

Menurut Infra, belajar secara online dan PTM sangatlah berbeda. "Lebih sulit mengajar online karena para guru harus mampu membuat jam belajar menjadi sesuatu yang menarik bagi anak-anak. Seperti bagaimana membuat video yang mengaplikasikan ilmu yang bersumber dari Al Quran dan Hadis. Para guru harus membuat video semenarik mungkin agar anak-anak bisa menyerap dengan mudah apa yang diajarkan," terang Infra.

Memastikan anak-anak bisa menyerap apa yang diajarkan meski secara online, para guru di TK IT Auliya pun tak segan untuk secara rutin melakukan kunjungan ke rumah orang tua siswa. "Home Visit, ini harus karena kami ingin orang tua pun mengerti bagaimana kami para guru sangat peduli dan ingin selalu berkolaborasi dengan orang tua, memberikan pelajaran yang baik bagi anak-anak," ujar Infra.

Menciptakan generasi Qur’ani yang Pintar, Kreatif dan Saleh, menjadi visi misi TK IT Auliya. Untuk itu, sekolah telah memiliki sistem pembelajaran yang akan menjadi base learning bagi anak-anak.

Pihaknya memiliki program Student Active Learning, atau Siswa Belajar Aktif yang diterapkan melalui 6 sentra pembelajaran. Pertama, Sentra Discovery dimana anak-anak bisa memahami apa saja yang terjadi di lingkungan. Kedua, Sentra Dramatic Play, yakni anak-anak diajak bermain peran seperti menjadi petani, dokter dan sebagainya. 

Ketiga adalah Sentra Music and Movement, yakni anak-anak diajak untuk menyanyi dan menari. Keempat, Sentra Art yakni anak-anak diajak untuk bisa menggambar, mewarnai dan lain sebagainya. 

Kelima adalah Sentra Math and Language yakni anak-anak diajak belajar matematika dan bahasa, serta sentra yang terakhir atau keenam adalah Sentra Ibadah, yakni menerapkan Al Quran dan Hadis dalam keseharian anak-anak.

Dan yang terpenting, Infra selalu memberikan arahan kepada semua guru dalam mengajar untuk mengedepankan ciri khas dari Guru TK IT Auliya yakni pendekatan guru yang caring, hangat dan kreatif. Pembelajaran dibuat secara menyenangkan dengan selalu tersenyum, kasih sayang dan ramah kepada Anak-Anak, serta mampu mengasuh anak-anak layaknya anak sendiri atau dengan kata lain menjadi ibu kedua bagi anak-anak.

"Intinya kami selalu berkomitmen memberikan yang terbaik bagi anak-anak, untuk itu kami sangat membutuhkan dukungan atau support dari orang tua siswa. Hanya dengan kolaborasi antara orang tua dan guru, kita bisa melahirkan generasi Pintar, Kreatif dan Saleh," tutur Infra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement