Sabtu 26 Feb 2022 02:45 WIB

Surat Terbuka Waketum MUI untuk PBB dan Lembaga Dunia Terkait Ukraina

MUI mendesak PBB mencegah peperangan lebih lanjut.

Rep: Mabruroh/Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas. Surat Terbuka Waketum MUI untuk PBB dan Lembaga Dunia Terkait Ukraina
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas. Surat Terbuka Waketum MUI untuk PBB dan Lembaga Dunia Terkait Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas melayangkan surat terbuka untuk Sekjen PBB dan lembaga-lembaga dunia. Melalui surat terbuka itu, MUI meminta PBB dan lembaga lainnya untuk turun tangan mencegah kemungkinan buruk terjadi akibat perang Rusia dan Ukraina.

“Ketegangan politik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina benar-benar telah membuat kita cemas, karena dampaknya selain akan menelan korban jiwa manusia, tentu juga akan mempengaruhi keadaan perekonomian dunia,” kata Anwar Abbas dalam siaran pers, Jumat (25/2/2022).

Baca Juga

Karena kondisi ini, kata dia, perdagangan atau ekspor impor ke dan dari kedua negara tersebut tentu jelas-jelas akan terganggu sehingga gerak dan perkembangan ekonomi dunia tentu akan melambat. “Untuk itu, MUI mendesak PBB dan lembaga-lembaga dunia lainnya untuk turun tangan mencegah terjadinya permusuhan dan peperangan yang berkelanjutan di antara kedua negara tersebut,” kata Anwar.

Penyelesaian masalah antara kedua negara tuturnya, bisa dilakukan lewat jalur politik dan perundingan untuk lebih membawa mashlahat, tidak hanya bagi rakyat dan militer dari kedua negara tapi juga bagi masyarakat dunia secara keseluruhannya. Apalagi ujarnya, Amerika dan sekutu-sekutunya, serta china dan negara-negara yang ada di kelompoknya di pihak lain, tentu juga tidak akan tinggal diam karena mereka tentu juga tidak mau program ekonomi dan politiknya terganggu dan terusik.

“Untuk itu sebelum banyak korban berjatuhan dikedua belah pihak serta bencana dan malapetaka akan menimpa banyak pihak di muka bumi ini, maka MUI menghimbau PBB dan lembaga-lembaga serta masyakat dunia lainnya untuk sesegera mungkin bertindak bagi mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan ini terjadi,” ujarnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement