Sabtu 26 Feb 2022 19:50 WIB

Korban Meninggal Akibat Gempa Pasbar Menjadi 10 Orang

Masih ada empat orang di Nagari Malampah yang dinyatakan hilang

Rep: febrian fachri/ Red: Hiru Muhammad
Kondisi pengungsian ribuan warga di Kantor Bupati Pasaman Barat, Pasca Gempa dengan magnitudo, 6,2 , Sabtu (26/2)
Foto: Republika/Febrian Fachri
Kondisi pengungsian ribuan warga di Kantor Bupati Pasaman Barat, Pasca Gempa dengan magnitudo, 6,2 , Sabtu (26/2)

REPUBLIKA.CO.ID, PASAMAN BARAT--Korban meninggal dunia akibat bencana gempa bumi magnitudo 6,1 Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat bertambah jadi 10 orang.

Kepala BNPB, Suharyanto, mengatakan dari 10 orang tersebut, 4 di antaranya korban meninggal di Kabupaten Pasaman Barat dan 6 lainnya di Kabupaten Pasaman. Ke-10 korban meninggal karena tertimpa bangunan ketika gempa terjadi. Kemudian yang di Pasaman dua korban ditemukan meninggal karena tertimbun longsor pascagempa."Iya bertambah dua orang hari ini yang berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala BNPB, Suharyanto di Pasaman Barat, Sabtu (25/2).

Baca Juga

Bupati Pasaman, Benny Utama mengatakan saat ini masih ada empat orang di Nagari Malampah yang hilang dan tidak diketahui keberadaannya.

Kemungkinan korban yang hilang ini diperkirakan terbawa arus sungai akibat turunnya sebagian tanah dilereng gunung Talamau ke arah sungai Batang timah di daerah Siparayo, Nagari Malampah.

Gempa bumi magnitudo 6,1 mengguncang Kabupaten Pasaman Barat pukul 8.39 WIB. Guncangan gempa terasa hingga sejumlah kabupaten dan kota lainnya di provinsi ini seperti Padang, Limapuluh Kota, Agam, dan Padang Panjang.

Stasiun Geofisika BMKG Padang Panjang, mengonfirmasi gempa berpusat di 17 kilo meter timur laut Pasaman Barat, 20 kilo meter barat laut Pasaman Barat, 51 kilo meter Agam, dan 141 kilo meter barat Padang.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement