Ahad 27 Feb 2022 14:41 WIB

Dengan Memperhatikan Prokes, Jumlah Jamaah Umrah Tanah Air Terus Bertambah

Setibanyak di Jedah para jamaah akan menjalani masa karantina selama lima hari

Sebanyak 45 jemaah Rabu (24/2/2022) kembali bertolak menuju Jeddah yang diberangkatkan Bastour. Mereka mendarat di Jeddah kemudian melakukan karantina institusi selama lima hari selain tetap menerapkan protokol kesehatan.
Foto: istimewa
Sebanyak 45 jemaah Rabu (24/2/2022) kembali bertolak menuju Jeddah yang diberangkatkan Bastour. Mereka mendarat di Jeddah kemudian melakukan karantina institusi selama lima hari selain tetap menerapkan protokol kesehatan.

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Animo jamaah umrah Tanah Air yang bertolak ke Tanah Suci Terus bertambah. Kementerian Agama (Kemenag) memberangkatkan 414 jamaah umrah perdana ke Arab Saudi pada 8 Januari 2022. Pemberangkatan jamaah umrah perdana merupakan penantian panjang karena harus tertunda akibat pandemi Covid-19. 

Seluruh jamaah yang diberangkatkan telah mengikuti prosedur kebijakan satu pintu atau One Gate Policy (OGP). Ketentuan OGP dibuat berdasarkan kesepakatan antarnegara untuk mendorong kepatuhan terhadap protokol kesehatan baik di Indonesia dan Arab Saudi sehingga dapat dipantau dengan baik. 

Baca Juga

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi beberapa waktu lalu mengatakan jumlah jamaah umrah yang diberangkatkan dari Tanah Air berjumlah 414 orang. Mayoritas jamaah umroh perdana selama pandemi Covid-19 itu dinyatakan sehat.

Kini sebanyak 45 jemaah Rabu (24/2/2022) kembali bertolak menuju Jeddah yang diberangkatkan Bastour. Mereka mendarat di Jeddah kemudian melakukan karantina institusi selama lima hari selain tetap menerapkan protokol kesehatan.  Setelah itu baru melakukan aktifitas kegiatan umrah, melakukan karantina di kota Jeddah menjadi pilihan karena kota Madinah yang masih padat. "Para jamaah bisa memulihkan kondisi kesehatannya selam karantina, sehingga bisa bugar saat menjalankan ibadah," kata Ahmad Haidar Barakwan Direktur Operasional Bastour yang memberangkatkan para jamaah tersebut.

Keberangkatan kali ini terdiri dari mereka calon jemaah yang tertunda keberangkatannya. Selain ada pula para pendaftar baru. "Sebetulnya kalo kita tidak membatasi keberangkatan pendaftar membludak, tapi untuk tetap menjaga pelayanan dan kenyamanan kami harus membatasi jumlah peserta umroh," katanya dalam keterangan tertulisnya Ahad (27/2/2022).

Menurut rencana para jamaah selama menjalankan ibadah akan tinggal di sejumlah hotel terkemuka di Mekah dan Madinah. "Kami akan tetap memperhatikan keselamatan dan kenyamanan para jamaah sebagai prioritas sehingga kembali dalam kondisi sehat dan selamat," kata Selly Al Attas selaku Head Of Reservation Joint Umrah Community (JUC) selaku service provider kegiatan tersebut. 

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement