Jumat 04 Mar 2022 11:18 WIB

80 WNI Dipulangkan dari Ukraina

Para WNI yang dipulangkan dari Ukraina mengikuti prokes covid 19.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Muhammad Hafil
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Ukraina tiba di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (3/3/2022). Sebanyak 80 WNI dan tiga WNA tiba di Indonesia setelah dievakuasi dari Ukraina dan selanjutnya ke Rusun Pasar Rumput untuk menjalani karantina kesehatan.
Foto: ANTARA/FAUZAN
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Ukraina tiba di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (3/3/2022). Sebanyak 80 WNI dan tiga WNA tiba di Indonesia setelah dievakuasi dari Ukraina dan selanjutnya ke Rusun Pasar Rumput untuk menjalani karantina kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sedikitnya 80 Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Ukraina telah dipulangkan ke tanah air. Merek tiba ke Indonesia melalui Bandara Soemarno Hatta, Tangerang pada Kamis (3/3) lalu.

"Selain 80 orang WNI, dalam rombongan evacuee terdapat tiga WNA yang merupakan keluarga dari WNI, " kata Koordinator Humas Ditjen Imigrasi Arya Pradhana Anggakara dalam keterangan, Jumat (4/3).

Baca Juga

Angga menyebutkan proses pendaratan berlangsung lancar dan telah sesuai dengan protokol kedatangan pelaku perjalanan dari luar negeri yang diatur dalam SE Satgas Penanganan Covid-19 nomor 7 Tahun 2022. Begitu tiba, para puluham WNI dan tiga WNA itu langsung diarahkan menuju area Holding Bay untuk menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu oleh petugas KKP Kemenkes.

Setelahnya, dilanjutkan dengan pemeriksaan keimigrasian. Angga mengagakan, seluruh proses pemeriksaan keimigrasian oleh petugas imigrasi dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Satgas Penanganan Covid-19.

Dia menjelaskan, para WNI diberangkatkan dari Bucharest menuju Jakarta pada pukul 20.23 waktu setempat. Mereka menempuh rute perjalanan Bucharest - Madinah - Jakarta selama kurang lebih 17 jam.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement