REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) berharap Ketua Ikatan Alumni (IKA) Unhas terpilih bisa membawa nama almamater Unhas menjadi lebih maju. Tak hanya itu, Ketua IKA terpilih juga diharap mampu bersinergi dengan sesama alumni Unhas untuk maju bersama termasuk membangun daerah dan bangsa.
Hal tersebut disampaikan JK saat memberikan sambutan dalam pembukaan Musyawarah Besar Ikatan Alumni (IKA) Unhas 2022 di Hotel Four Point by Sheraton Makassar, Jumat (4/3/2022). “Ketua terpilih harus mampu berkolaborasi dengan semua alumni untuk memajukan karier serta bersama-sama berpikir untuk kemajuan ke depan,” harap JK yang telah menjadi Ketua IKA Unhas hinga lebih 25 tahun tersebut.
Ia menambahkan, berharap alumni Unhas tidak semestinya terbuai dengan kebanggaan masa lalu. “Ke depan sudah sangat tergantung dengan Iptek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Siapa yang yang menguasai Iptek pasti akan menguasai masa depan,” ujarnya lagi. “Kita jangan lagi bangga dengan masa dulu sementara orang-orang di sekitar kita sudah menggunakan satelit,” imbuh JK.
Sebagai sesama alumni, JK mengatakan, ketua terpilih harus bisa membangkitkan semangat untuk maju bersama-sama. Tentu saja dengan peran masing-masing sesuai kemampuan yang dimiliki setiap alumni tersebut.
Salah satu yang dicontohkan oleh JK adalah berkolaborasi untuk membangun entrepreneurship di kalangan alumni Unhas. Pasalnya, JK prihatin dengan kondisi masih kurangnya jumlah pengusaha daerah dibanding tahun 1950 hingga 1960an. “Saat itu pengusaha-pengusaha daerah kita sangat banyak. Saat ini sudah sangat menurun,” tambah JK.
Dengan demikian, Ketua IKA terpilih harus betul-betul bisa berkolaborasi dengan seluruh alumni dalam membangun daerah dan bangsa yang lebih maju. JK berpesan, alumni bukan lagi mahasiswa, sehingga peran mereka dalam pembangunan jauh lebih penting. "Manfaat alumni bukan hanya ramai-ramai, tapi memajukan bangsa ini," kata Yusuf Kalla.
Sementara itu, Rektor Unhas, Dwia Aries Tina Pulubuhu, mengatakan, alumniu Unhas mempunyai peranan strategis dalam mendukung kemandirian Unhas, sebagaimana yang telah ditunjukkan selama ini.
"Unhas tidak lagi mengandalkan uang kuliah tunggal sebagai sumber pendapatan utama. Kita mencoba unit-unit usaha produktif. Untuk itu, peranan alumni sangat strategis," kata Dwia.
Rektor juga menjelaskan bahwa Unhas kini telah sampai pada tahap kematangan yang membanggakan, dan dipersiapkan melalui rencana pengembangan. "Kematangan organisasi antara lain ditunjukkan pada pemilihan rektor yang lalu, berlangsung damai, tanpa konflik. Ini sangat membanggakan," kata Dwia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
