Jumat 04 Mar 2022 23:25 WIB

Kapendam Cenderawasih: Separatis Papua Sering Beraksi Brutal

Delapan karyawan PT PTT dilaporkan meninggal di tangan separatis Papua.

Baku tembak TNI dan teroris KKB Papua.
Foto: anadolu agancy
Baku tembak TNI dan teroris KKB Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih, Kolonel Infantri Aqsha Erlangga, menyatakan, kelompok bersenjata sering beraksi secara brutal dan senantiasa berdalih menjadi pihak yang teraniaya. Apa yang dilakukan kelompok bersenjata terhadap tentara dan polisi serta warga sipil sudah di luar akal sehat dan kemanusiaan, melanggar HAM, dan biadab.

"Padahal keberadaan warga sipil itu untuk mengerjakan pembangunan di daerahnya seperti yang dialami delapan karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) di Beoga yang dilaporkan meninggal akibat dianiaya kelompok bersenjata," kata dia, di Jayapura, Papua, Jumat malam.

Baca Juga

Ia mengatakan, selain aksi penembakan dan penganiayaan yang dialami delapan orang karyawan PTPTT Rabu (2/3), kelompok bersenjata juga menyerang personel Satgas Kodim Yonif R 408/SBH di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak Jaya, yang sedang memperbaiki saluran air sehingga Prajurit KepalaHeriyanto tertembak di bagian leher.

Sebelumnya, pada 25 April 2021 kelompok bersenjata juga menembak Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah Papua, Brigadir Jenderal TNI Gusti Putu Danny Nugraha,hingga meninggal. "Kelompok bersenjata juga dilaporkan membakar gedung sekolah yang ada di Distrik Beogapada April 2021," kata dia.

Data Penerangan KodamXVII/Cendrawasihtentang kekerasan dan kebiadaban oleh kelompok bersenjata Papua sejak 2018 hingga 2021 adalah:

1. 16 Febuari 2018, menembak mobil LWB di mil 61 Timika, mengakibatkan seorang karyawan PT KPI luka-luka.

2. 22 Maret 2018, menembak pesawat terbangDimonim Air di Bandar Udara Kenyam, KabupatenNduga, kopilot luka-luka.

3. 24 Maret 2018, membakarbangunan sekolah SD, SMP dan Rumah Sakit di Banti, tidak ada korban jiwa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement