Sabtu 05 Mar 2022 19:08 WIB

Mesir Pulangkan 30 Warganya dari Ukraina

Warga yang sebagian besar pengungsi itu akan dievakuasi dengan EgyptAir.

Rep: Mabruroh/ Red: Friska Yolandha
Para pengungsi, sebagian besar adalah pelajar di Ukraina, akan dievakuasi dengan pesawat EgyptAir dari Budapest ke Bandara Internasional Kairo.
Foto: AP/Fernando Llano
Para pengungsi, sebagian besar adalah pelajar di Ukraina, akan dievakuasi dengan pesawat EgyptAir dari Budapest ke Bandara Internasional Kairo.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Para pengungsi, sebagian besar adalah pelajar di Ukraina, akan dievakuasi dengan pesawat EgyptAir dari Budapest ke Bandara Internasional Kairo. Sebanyak 30 orang warga negara Mesir itu diterbangkan pada Jumat (4/3/2022).  

“Langkah tersebut merupakan hasil upaya yang dilakukan oleh Kedutaan Besar Mesir di Hungaria berkoordinasi dengan Kementerian Penerbangan Sipil Mesir dan EgyptAir,” kata kementerian penerbangan Sipil dilansir dari Ahram Online, Sabtu (5/3/2022).

Baca Juga

“Kedutaan Mesir di Budapest akan terus berkoordinasi dengan pihak berwenang Hungaria untuk memudahkan perjalanan ekspatriat Mesir di Ukraina melalui perbatasan Hungaria,” tambah kementerian itu.

Mesir telah mendesak maju untuk membawa pulang warga negara dari Ukraina. Sebelum invasi Rusia, sekitar 6.000 orang Mesir tinggal di Ukraina, termasuk 3.000 mahasiswa yang belajar di universitas negara itu, terutama di bidang kedokteran.

Mesir telah mendesak ekspatriat di kota-kota barat Ukraina untuk pindah ke negara tetangga Polandia, Slovakia, Hongaria dan Rumania.

Selama beberapa hari terakhir, sejumlah ekspatriat Mesir telah memasuki empat negara tetangga Eropa dan pihak berwenang Mesir sekarang mengoordinasikan kepulangan mereka.

Pada Selasa malam, sebuah penerbangan Air Cairo mengevakuasi 175 mahasiswa Mesir dari Bukares yang melarikan diri dari Ukraina ke Rumania. Pada Kamis, Mesir mengatakan telah meluncurkan jembatan udara untuk memulangkan ekspatriat yang melintasi perbatasan dari Ukraina ke negara-negara tetangga Eropa, di mana kedutaan Mesir di sana menyediakan tempat tinggal sementara bagi para pengungsi sampai mereka kembali ke Mesir.

Juga pada Kamis, delegasi Rusia dan Ukraina sepakat untuk mengatur koridor yang aman bagi warga sipil untuk mengungsi dan untuk pengiriman bantuan kemanusiaan. Negara-negara tetangga seperti Rumania dan Hongaria telah menerima ratusan ribu pengungsi Ukraina sepanjang minggu, dengan ribuan lainnya diperkirakan akan datang dalam beberapa hari mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement