Senin 07 Mar 2022 15:38 WIB

Sholat Lima Waktu, Lima Kesempatan Pengampunan dari Allah Setiap Hari

Allah menghapus dosa melalui sholat lima waktu.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Gerakan shalat (ilustrasi). Sholat Lima Waktu, Lima Kesempatan Pengampunan dari Allah Setiap Hari
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Gerakan shalat (ilustrasi). Sholat Lima Waktu, Lima Kesempatan Pengampunan dari Allah Setiap Hari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah SWT adalah dzat Maha Pengasih dan Maha Pengampun bagi hamba-hamba-Nya yang memohon ampun dengan tulus. Begitu banyak cara yang dapat dilakukan untuk memohon ampunan Allah SWT.

Dilansir dari About Islam, Senin (7/3/2022), sungguh menakjubkan, begitu banyak kesempatan pengampunan yang Allah siapkan bagi hambanya-Nya setiap hari. Dari setiap kita berwudhu, berjalan ke masjid, sholat, berdoa, dan berdzikir.

Baca Juga

Lima kesempatan pengampunan dari Allah SWT

1. Wudhu, membersihkan jiwa 

Abdullah As-Sunabihi mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Ketika seorang hamba yang beriman berwudhu dan berkumur, maka keluarlah dosa-dosanya dari mulutnya. Ketika dia menghirup air ke dalam hidungnya dan meniupnya, dosa-dosanya keluar dari hidungnya. Ketika dia membasuh wajahnya, dosa-dosanya keluar dari wajahnya, bahkan dari bawah bulu matanya. Ketika dia membasuh tangannya, dosa-dosanya keluar dari tangannya, bahkan dari bawah kukunya. Ketika dia mengusap kepalanya, dosa-dosanya keluar dari kepalanya, bahkan dari telinganya. Ketika membasuh kakinya, dosa-dosanya keluar dari kakinya, bahkan dari bawah kuku kakinya. Kemudian berjalannya ke masjid dan sholatnya akan mendapatkan pahala tambahan baginya.” (An-Nasa'i dan disahkan oleh Al-Albani)

2. Berjalan ke masjid, langkah-langkah memaafkan

Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: “Apabila salah seorang dari kalian berwudhu dan mengerjakannya dengan baik, kemudian dia datang ke masjid tidak lain untuk tujuan sholat, dia tidak mengambil satu langkah pun melainkan Allah mengangkatnya satu derajat dengan itu, dan menghapus salah satu dosanya, sampai dia memasuki masjid. Ketika dia masuk masjid dia dalam keadaan sholat selama dia menunggu sholat.' (Ibn Majah dan disahkan oleh Al-Albani)

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement