IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi mengumumkan penerbitan izin untuk melaksanakan umroh selama bulan suci Ramadhan sekarang terbuka melalui aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna. Terhitung mulai 6 Maret 2022, calon jamaah bisa mendapatkan izin umroh selama Ramadhan dengan mendaftar melalui aplikasi tersebut.
"Kementerian dan entitas lain yang bekerja dalam pelayanan jamaah ingin memfasilitasi pelaksanaan umroh di bulan suci Ramadhan dengan mengizinkan para tamu Allah untuk merancang umroh mereka sebelumnya," demikian pernyataan Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi, dilansir di Gulf Times, Senin (7/3/2022).
Sementara itu, dalam pernyataannya kementerian tersebut menegaskan mengenakan masker saat melaksanakan umroh di Masjidil Haram masih diperlukan. "Untuk memberikan kesempatan umroh bagi umat Islam sebanyak-banyaknya, mereka yang ingin mengubah tanggal izin harus menghapus izin terlebih dahulu dan kemudian menerbitkan kembali izin lain dengan tanggal baru," tambah pernyataan tersebut.
Selanjutnya, disebutkan periode pemesanaan jadwal umroh ditingkatkan dari delapan menjadi 12 hari. Selain itu, ketentuan yang ada memungkinkan pengguna memilih waktu yang sesuai dan mengetahui persentase kepadatan jamaah dengan membaca ikon berwarna ketika memilih waktu yang diinginkan pada saat mendapatkan izin menggunakan aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna.
Arab Saudi telah mengizinkan jamaah asing untuk melaksanakan umroh selama bulan Ramadhan tahun ini. Pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan dimulainya Ramadhan dari 2 April 2022 (bersifat sementara). Namun, tanggal pasti akan diputuskan setelah mengamati hilal Ramadhan 1443 H pada 1 April 2022.
Dengan keputusan itu, Muslim dari seluruh dunia kini mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan umroh selama Ramadhan setelah dua tahun ditangguhkan. Umroh selama Ramadhan ditangguhkan dalam dua tahun terakhir karena pandemi Covid-19.
Pada Februari lalu, kementerian mengatakan izin masuk bagi anak-anak untuk memasuki Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah tersedia dengan syarat anak tersebut sudah divaksinasi Covid-19 lengkap. Mengikuti keputusan ini, anak-anak dari usia tujuh tahun akan dapat memasuki Dua Masjid Suci selama mereka telah divaksinasi lengkap. Keputusan ini dikeluarkan setelah hampir 30 bulan pembatasan akses pada anak-anak karena kekhawatiran akan infeksi Covid-19.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
