Senin 07 Mar 2022 16:21 WIB

BSI Salurkan KUR Syariah Melalui Telkomsel

Pembiayaan KUR dari BSI dapat diakses melalui platform DigiPOS dan 99% Usahaku.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Telkomsel dan Bank Syariah Indonesia bekerja sama hadirkan KUR Syariah untuk pembiayaan Mitra Reseller dan Pelaku UMKM melalui Platform 99% Usahaku dan DigiPOS Aja!, Senin (7/3/2022).
Foto: dok. BSI
Telkomsel dan Bank Syariah Indonesia bekerja sama hadirkan KUR Syariah untuk pembiayaan Mitra Reseller dan Pelaku UMKM melalui Platform 99% Usahaku dan DigiPOS Aja!, Senin (7/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Telkomsel dan Bank Syariah Indonesia (BSI) menjalin kerja sama untuk menghadirkan kemudahan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah. Pembiayaan KUR dari BSI dapat diakses melalui platform digital DigiPOS dan 99% Usahaku dari Telkomsel. 

Direktur Sales Telkomsel Adiwinahyu B Sigit menyampaikan kerja sama dalam rangka mendukung pertumbuhan Reseller dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Sinergi ini menawarkan kemudahan dan fleksibilitas terhadap akses permodalan berbasis syariah dengan suku bunga yang terjangkau dan plafon hingga Rp 500 juta.

Baca Juga

"Telkomsel dan BSI membuka akses digital terhadap pembiayaan dengan KUR Syariah bagi Mitra Reseller dan pelaku UMKM yang selama ini tergabung dalam ekosistem bisnis Telkomsel," katanya dalam penandatanganan Perjanjian Kerjasama Program Pemberian Referensi Pembiayaan KUR Syariah antara kedua perusahaan pada Senin (7/3/2022). 

Untuk ketentuan awal pendaftaran, Mitra Reseller dan UMKM perlu bergabung di platform 99% Usahaku dan DigiPOS Aja! dari Telkomsel. Selanjutnya, Mitra Reseller dan UMKM akan dapat mengakses penawaran pembiayaan melalui di aplikasinya dan memilih jenis kredit usaha dengan variasi plafon pembiayaan yang sesuai dengan tahapan bisnis masing-masing.

Menurutnya, kerja sama ini sekaligus menjadi perwujudan komitmen Telkomsel sebagai perusahaan digital terdepan dalam menghadirkan solusi digital. Aplikasi DigiPOS Aja! dan 99% Usahaku diharap dapat meningkatkan produktivitas dan mempermudah aktivitas bisnis pelanggan. 

"Mengingat segmen Reseller dan UMKM berkontribusi hingga 61,97 persen dari total Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2021, kami berharap kerja sama ini bisa mendukung mereka untuk terus maju dan mengembangkan usaha lebih lanjut dengan akses permodalan berbasis syariah," katanya.

Terutama untuk tetap dapat bertahan di tengah tantangan masa pandemi COVID-19 yang masih berlangsung. Wakil Direktur Utama 1 PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Ngatari menambahkan, BSI mendukung sinergi ini sebagai langkah dan keseriusan untuk terus mendorong dan meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM untuk go digital. Sehingga mereka mampu bersaing dengan usaha yang sudah mapan. 

"BSI siap menjadi mitra dalam akses pembiayaan sesuai prinsip syariah melalui fasilitas Pembiayaan KUR Syariah," katanya.

Pada usianya yang baru genap satu tahun, BSI terus mendorong pertumbuhan segmen UMKM. Diantaranya dengan peningkatan pembiayaan di sektor UMKM yang mencapai Rp 39,4 triliun secara nasional. Pembiayaan UMKM memiliki porsi 23,05 persen dari total penyaluran pembiayaan BSI. 

Dengan adanya kerja sama ini, BSI berkomitmen serius mendorong para pelaku UMKM untuk naik kelas. Digital menjadi sebuah adaptasi baru yang menjadi keharusan untuk seluruh pihak sehingga dapat bersaing di era digital ini. 

Selain sebagai mitra penyalur pembiayaan KUR Syariah, BSI juga mewujudkan komitmen nyata mendukung UMKM diantaranya pembangunan BSI UMKM Center di sejumlah kota. Tempat ini dibangun untuk memfasilitasi para pelaku usaha dalam pemasaran serta gagasan terbaru melalui program Talenta Wirausaha BSI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement