Senin 07 Mar 2022 17:10 WIB

Bertemu Jokowi, Delegasi UEA Sampaikan Kesiapan Berinvestasi di IKN

Rencana investasi di IKN akan dibicarakan lebih lanjut dengan Kementerian PUPR.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
Maket Istana Kepresidenan di Nusantara yang menjadi ibu kota negara baru yang sekarang masuk wilayah Sepaku, Kabupaten Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur.
Foto: Tangkapan layar .
Maket Istana Kepresidenan di Nusantara yang menjadi ibu kota negara baru yang sekarang masuk wilayah Sepaku, Kabupaten Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan delegasi Uni Emirat Arab (UEA) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (7/3/2022). Dalam pertemuan ini juga dibahas mengenai rencana investasi Uni Emirat Arab dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, delegasi UEA turut menyampaikan kesiapan Pemerintah UEA untuk ikut serta berinvestasi dalam pembangunan IKN. Menurut Luhut, pihaknya juga akan melakukan pertemuan dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa guna mendiskusikan rencana tersebut.

Baca Juga

"Kami akan bertemu dengan Menteri PUPR dan Menteri Bappenas untuk menyelesaikan tadi titik-titik yang diperlukan untuk mereka segera nanti bisa menginvestasikan di sana. Jadi saya pikir pertemuan itu sangat fruitful sekali dan sangat penting sekali dan kita saya kira sangat senang dengan progres ini," jelas Luhut dalam keterangannya usai pertemuan.

Lebih lanjut, ia menyampaikan, kunjungan delegasi PEA ini untuk menyampaikan undangan khusus dari Pangeran Mohammed bin Zayed (MBZ). Undangan tersebut untuk menyaksikan penandatanganan kesepakatan perdagangan antara Abu Dhabi dan Indonesia yang rencananya digelar pada akhir Maret mendatang.

"Presiden Joko Widodo hampir satu jam telah menerima Minister Suhail sebagai utusan khusus dari Crown Prince Mohammed bin Zayed, Abu Dhabi, untuk menyampaikan undangan kepada Presiden Joko Widodo untuk menyaksikan penandatanganan trade agreement antara Abu Dhabi dan Indonesia akhir bulan ini," ujar Luhut.

Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas tindak lanjut investasi antara Indonesia dan Abu Dhabi melalui Indonesian Investment Authority. Menurut Luhut, Presiden telah menginstruksikan dirinya untuk menyelesaikan sejumlah hal terkait kerja sama kedua negara tersebut.

"Sekarang ini kita betul-betul identified satu-per satu, sehingga tadi Presiden perintahkan saya untuk merapatkan hari ini supaya mana-mana pending issue supaya kita selesaikan," ungkapnya.

Dalam pertemuan ini Presiden juga didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar RI untuk UEA Husin Bagis. Sementara itu, delegasi UEA yang hadir yakni Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Mohammed Al Mazroei, Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdulla Salem Obaid Salem Al Dhaheri, dan Chief Executive Officer of Group 42 Ltd Peng Xiao.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement