Kamis 10 Mar 2022 07:39 WIB

Saudi Permudah Pendaftaran Haji melalui Aplikasi Biometrik

Saudi pada tahun lalu meluncurkan aplikasi Saudi Visa Bio untuk jamaah haji.

Rep: Mabruroh/ Red: Agung Sasongko
Perekaman biometrik haji (ilustrasi). Saudi pada tahun lalu meluncurkan aplikasi Saudi Visa Bio untuk self-registrasi data biometrik jamaah haji.
Foto: dok. Humas Kemenag Sumsel
Perekaman biometrik haji (ilustrasi). Saudi pada tahun lalu meluncurkan aplikasi Saudi Visa Bio untuk self-registrasi data biometrik jamaah haji.

IHRAM.CO.ID,  TUNIS — Arab Saudi pada tahun lalu meluncurkan aplikasi Saudi Visa Bio untuk self-registrasi data biometrik jemaah haji dan umrah melalui smartphone. Dengan aplikasi tersebut, calon jamaah haji dapat dengan mudah melakukan permohonan visa haji dan umrah hanya melalui ponsel pintar mereka.

Dilansir dari Saudi Gazette pada Kamis (10/3), aplikasi pada fase ketiga ini diluncurkan di Tunisia. Hadir dalam pelucuran yakni Kementerian Dalam Negeri, haji dan umrah, Pariwisatac dan Komunikasi dan Teknologi Informasi, serta Kepresidenan Keamanan Negara, Otoritas Keamanan Siber Nasional, Otoritas Data dan Kecerdasan Buatan Saudi (SDAIA), Otoritas Pemerintah Digital, dan beberapa kantor haji dan umrah di hadapan pejabat tinggi.

Baca Juga

Mereka adalah Duta Besar Saudi untuk Tunisia Dr. Abdulaziz Al-Sager, Menteri Agama Tunisia Dr. Ibrahim Al-Chaibi, dan Direktur Haji dan Umrah Kementerian Agama Tunisia Suad Al-Gharibi, yang hadir pada peluncuran tersebut.

Dengan aplikasi tersebut, pemohon visa haji dan umrah di Tunisia dapat mendaftarkan data biometrik mereka dari rumah hanya melalui smartphone tanpa perlu mengunjungi pusat penerbitan visa, di mana mereka dapat mengeluarkan visa secara elektronik. 

 

Jemaah haji dan umrah, setibanya di Arab Saudi, hanya perlu mencocokkan data mereka tanpa perlu mendaftarkan ulang data biometrik mereka, yang akan memudahkan mereka masuk melalui penyeberangan perbatasan. 

Ini adalah bagian dari arahan Kerajaan untuk memfasilitasi prosedur bagi para peziarah dan jemaah umrah dan atas tindak lanjut dari Menteri Luar Negeri. Kerajaan Arab Saudi adalah negara pertama yang menggunakan pendaftaran data biometrik untuk pemohon visa melalui smartphone.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement