Kamis 10 Mar 2022 17:11 WIB

Indonesia Berpeluang Datangkan 3,6 Juta Turis

Kehadiran wisatawan mancanegara dapat berdampak positif bagi usaha parekraf.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno (keempat kanan). Sandiaga mengatakan Indonesia memiliki peluang mendatangkan 3,6 juta wisatawan mancanegara pada 2022 saat situasi pandemi Covid-19 secara umum berjalan kondusif.
Foto: ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno (keempat kanan). Sandiaga mengatakan Indonesia memiliki peluang mendatangkan 3,6 juta wisatawan mancanegara pada 2022 saat situasi pandemi Covid-19 secara umum berjalan kondusif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan Indonesia memiliki peluang mendatangkan 3,6 juta wisatawan mancanegara pada 2022 saat situasi pandemi Covid-19 secara umum berjalan kondusif.

"Kami percaya jika kondisi secara umum kondusif, kami melihat potensi kenaikan wisatawan mancanegara dengan kisaran 1,8 juta hingga 3,6 juta kedatangan tahun ini," kata Sandiaga Uno dalam konferensi pers virtual "Deep Dive Into Safe Covid-19 Tourism" yang diikuti dari YouTube BNPB di Jakarta, Kamis (10/3/2022).

Baca Juga

Sandiaga mengatakan, kehadiran wisatawan mancanegara dapat berdampak positif bagi kelangsungan usaha 34 juta lapangan kerja di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, kata Sandiaga, telah menyebabkan penurunan jumlah kedatangan wisatawan mancanegara di Indonesia sebesar 9,5 persen dalam kurun 2019 hingga 2021 dan berdampak signifikan pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air.

Menurut Sandiaga kebijakan pemerintah membuka pintu kedatangan bagi wisatawan melalui Batam, Bintan dan Bali yang diiringi dengan protokol kesehatan yang ketat akan disambut antusias para pelancong. "Kebijakan ini akan berhasil bila kita tetap fokus pada protokol kesehatan yang sangat ketat dan disiplin serta keterpaduan penerapan aplikasi PeduliLindungi," katanya.

Dikatakan Sandiaga wisatawan asal Singapura merupakan salah satu yang sangat antusias untuk datang ke Indonesia melalui Batam dan Bintan. Sandiaga menilai uji coba pengendalian pandemi terhadap wisatawan yang berlibur di Bali pada Februari 2022 telah berhasil diterapkan dengan sangat baik.

Hal itu dibuktikan dengan angka kasus positivity rate atau perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan berkisar kurang dari 0,5 persen dari total 1.500 pengunjung yang dites di pintu masuk kedatangan. Kemenparekraf juga menyambut antusias kerja sama seluruh kementerian dan lembaga dalam mempersiapkan kedatangan wisatawan mancanegara dalam sejumlah ajang pertemuan internasional di Bali.

"Kami sangat menyambut baik semua kerja sama kementerian dan lembaga mempersiapkan penanganan wisatawan asing yang akan perpartisipasi dalam Forum G20 dan Penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 di Bali pada Mei 2022," katanya.

Sandiaga mengatakan pemerintah telah mempersiapkan sertifikasi berstandar internasional terkait kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan selama mereka berada di Indonesia. "Kami tawarkan kepada wisatawan asing kenyamanan yang aman dan liburan yang aman serta kegiatan di Indonesia dengan layanan yang lebih ramah dari bandara ke hotel, ke lokasi kegiatan dan untuk kembali ke negara asal," katanya.

Seperti diketahui Satgas Penanganan Covid-19 telah merilis Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Pelaku Perjalanan Luar Negeri Khusus Pintu Masuk Bali, Batam dan Bintan Dalam Masa Pandemi Covid-19 yang berlaku per 8 Maret 2022.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement