Kamis 10 Mar 2022 20:17 WIB

AS Puji Polandia Tampung 1 Juta Pengungsi Ukraina

Lebih dari dua juta warga Ukraina mengungsi, satu juta di antaranya ke Polandia.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Reiny Dwinanda
 Presiden Polandia Andrzej Duda (kanan) dan Wakil Presiden AS Kamala Harris mengadakan konferensi pers di Istana Belwelder, di Warsawa, Polandia, Kamis (10/3/2022). Harris mengapresiasi Polandia yang telah menampung pengungsi Ukraina di tengah invasi Rusia.
Foto: Saul Loeb/Pool Photo via AP
Presiden Polandia Andrzej Duda (kanan) dan Wakil Presiden AS Kamala Harris mengadakan konferensi pers di Istana Belwelder, di Warsawa, Polandia, Kamis (10/3/2022). Harris mengapresiasi Polandia yang telah menampung pengungsi Ukraina di tengah invasi Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris memuji Polandia karena telah menampung lebih dari satu juta pengungsi Ukraina. Menurut PBB, lebih dari dua juta warga Ukraina mengungsi sejak Rusia melancarkan invasi pada 24 Februari lalu.

"Saya telah menonton atau membaca tentang pekerjaan orang biasa yang melakukan hal-hal luar biasa, jadi saya mengucapkan terima kasih kepada Anda dari rakyat Amerika," kata Harris saat bertemu Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki di Warsawa, Kamis (10/3/2022).

Baca Juga

Dalam kunjungan itu, Harris pun bertemu Presiden Polandia Andrzej Duda. Harris juga diagendakan bertemu dengan sejumlah pengungsi Ukraina yang melarikan diri ke Polandia.

Parlemen AS telah meloloskan rancangan undang-undang (RUU) soal pencairan dana bantuan untuk Ukraina dan sekutu-sekutu Eropanya senilai 13,6 miliar dolar AS. Dari dana tersebut, sebanyak 6,8 miliar dolar AS akan dialokasikan untuk merawat pengungsi Ukraina serta bantuan ekonomi lainnya kepada sekutu.

Sebelumnya, AS menolak permintaan Polandia untuk mengirimkan pesawat tempur tambahan ke Ukraina. Polandia diketahui telah menyatakan siap memberikan semua jet MiG-29 miliknya ke Ukraina jika Washington bersedia membantu proses pengirimannya.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement