Jumat 11 Mar 2022 18:44 WIB

Kebakaran Terjadi di Kilang Minyak Riyadh

Api diakibatkan oleh serangan pesawat tak berawak.

Rep: Mabruroh/ Red: Friska Yolandha
Kilang minyak terbakar. Ilustrasi
Foto: Agus Yulianto/Republika
Kilang minyak terbakar. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kebakaran di kilang minyak Riyadh terjadi pada Kamis (10/3/2022) pagi. Kebakaran tersebut, akibat serangan sebuah pesawat tak berawak yang menghantam kilang minyak sekitar pukul 4.40 waktu Arab Saudi. 

"Api kecil telah dikendalikan,” lapor Kementerian Energi Arab Saudi, dilansir dari Alarabiya, Jumat (11/3/2022).

Baca Juga

Kementerian menambahkan bahwa serangan itu tidak menimbulkan korban jiwa ataupun korban cedera. Selain itu, pasokan minyak juga tidak terganggu.

Pejabat kementerian energi mengatakan bahwa Kerajaan “sangat mengutuk serangan pengecut itu.” Namun demikian, tidak dilaporkan siapa yang bertanggungjawab di balik serangan kilang minyak tersebut.

Serangan terbaru itu menyusul serangan pesawat tak berawak lain di kota Jizan, selatan Arab Saudi, yang diluncurkan oleh milisi Houthi yang didukung Iran pada Kamis pagi. Pecahan dari pesawat tak berawak yang hancur jatuh ke daerah sipil, tetapi tidak menyebabkan kerusakan.

Arab Saudi telah secara teratur menjadi sasaran oleh Houthi yang didukung Iran yang telah meluncurkan beberapa pesawat tak berawak dan kapal jebakan ke arah Kerajaan.

Pada Januari, Houthi juga meluncurkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Uni Emirat Arab, yang merupakan bagian dari Koalisi Arab yang memerangi milisi di Yaman. Serangan drone menargetkan fasilitas minyak dan bandara Abu Dhabi, menewaskan tiga pekerja asing dan melukai beberapa lainnya.

Juru bicara kementerian juga meminta negara-negara dan organisasi internasional di dunia untuk berdiri bersama melawan tindakan sabotase dan terorisme seperti itu, dan untuk menghentikan semua kelompok yang melakukan atau mendukung serangan ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement