Senin 14 Mar 2022 07:03 WIB

Jelang Ramadhan, Biro Umroh Cermat Tawarkan Paket

komponen umroh, sampai saat ini hotel-hotel belum banyak yang dibuka

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Subarkah
Suasana Majid Nabawi kala umroh di sekitar awal Maret 2022.
Foto: Andikoa Titp
Suasana Majid Nabawi kala umroh di sekitar awal Maret 2022.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA - -Afiliasi Mandiri Penyelenggara Umrah Haji (Ampuh) mengingatkan anggotanya cermat membuat paket harga menjelang umroh di bulan Ramadhan. Dihapus ketentuan karantina dan PCR akan membuat harga paket umroh akan naik.

"Saya mengingatkan kepada teman-teman walapun karantina sudah tidak ada walau PCR sudah tidak ada bukan berarti harga turun tetapi harga justru naik," kata Wakil Ketua Umum Ampuh Tri Winarto saat dihubungi Republika, Senin, (14/3).

 

Tri mengingatkan agar penyelenggara umroh khususnya anggota Ampuh cermat membuat pake umroh di era new normal ke dua ini. Saat ini semua penyelenggara akan disibukan dengan paket umroh di bulan Ramadhan. "Oleh karena itu hati-hati dalam membuat paket jangan-jangan salah salah," ujarnya.

 

Tri menyarankan semua pemilik travel bisa terus memantau segala informasi terkait komponen-komponen dalam penyelenggaraan ibadah umroh. Seperti halnya komponen umroh, sampai saat ini hotel-hotel belum banyak yang dibuka sehingga akan berpengaruh terhadap harga.

 

"Nanti akan rugi di akhir karena tidak memperhitungkan harga hotel yang terus naik," katanya.

 

Tri mengatakan saat ini hanya hotel-hotel yang memiliki sistem penjualan di muasasah booking reference number (BRN) yang bisa dibuka. Hotel yang tidak memiliki dalam sistem penjualan muassasah atau BRN tidak bisa digunakan oleh jamaah.

 

"Jadi yang ada di sistem masih sedikit atau hotel yang memiliki BRN masih sedikit," katanya.

 

Kekurangan hotel tempat menginap menjadikan suasana di sekitaran Madinah terlihat padat dan cenderung krodit. Sehingga antara satu jamaah dengan jamaah lainnya berdesakan ketika berjalan berlawanan arah.

 

"Ini yang menjadikan suasana krodit karena kebutuhan hotel yang sangat tinggi tetapi ketersediaannya terbatas," katanya.

 

Tri memastikan kepadatan jamaah yang datang dari semua penjuru dunia ini akan terjadi menjelang Ramadhan. Seperti sebelumnya umrah di bulan Ramadan paling banyak diminati oleh seluruh jamaah dunia termasuk Indonesia sehingga tempat tempat penginapan menawarkan harga tinggi.

 

"Apalagi menjelang high season di musim Ramadhan tentu harga hotel akan merangkak naik," katanya.

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement