Selasa 15 Mar 2022 16:24 WIB

YLKI: Keuangan Digital Paling Banyak Diadukan Masyarakat

Setelah muncul fenomena pinjol yang kemudian lahirlah pinjol ilegal.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi. YLKI menyebut, keuangan digital paling banyak diadukan dalam lima tahun terakhir.
Foto: dok. Republika
Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi. YLKI menyebut, keuangan digital paling banyak diadukan dalam lima tahun terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan lima tahun terakhir, pengaduan terkait keuangan atau ekonomi digital mencapai 51 persen. 

Ketua YLKI Tulus Abadi mengatakan, digitalisasi bidang finansial menawarkan berbagai kemudahan kepada masyarakat.

Baca Juga

"Fenomena pinjol yang kemudian lahirlah pinjol ilegal yang notabene "anak haram" dalam sistem perekonomian finansial digital," ujar Tulus saat webinar Hari Konsumen Digital Sedunia, Selasa (15/3/2022).

Tulus menyebut saat ini pemerintah gencar melakukan digitalisasi seluruh sektor termasuk finansial. Hari hak konsumen menjadi momentum penting perpindahan pola transaksi masyarakat dari konvensional menuju digital.

"Bapak Presiden kita selalu membangga-banggakan sektor finansial digital menjadi salah satu backbone dalam mewujudkan perekonomian digital indonesia yang konon kontribusinya signifikan dalam pertumbuhan ekonomi kita," ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement