Selasa 15 Mar 2022 23:46 WIB

Pemkot Yogya Fasilitasi Pemasaran Pelaku Usaha Lewat Gebyar UMKM

Sebagian besar dari pelaku UMKM juga masih mengandalkan cara pemasaran.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pemkot Yogya Fasilitasi Pemasaran Pelaku Usaha Lewat Gebyar UMKM (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Pemkot Yogya Fasilitasi Pemasaran Pelaku Usaha Lewat Gebyar UMKM (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar Gebyar UMKM Ngampilan sebagai upaya dalam memfasilitasi pemasaran bagi pelaku usaha. Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi berharap, kegiatan tersebut dapat membuat produk maupun jasa yang ditawarkan pelaku usaha lebih dikenal oleh masyarakat luas.

Gebyar UMKM tersebut digelar mengingat UMKM merupakan pilar ekonomi masyarakat dan menyumbang sebagian besar pertumbuhan ekonomi, khususnya di Kota Yogyakarta. Para pelaku UMKM khususnya di tingkat grassroot, kata Heroe, banyak yang melakukan kegiatan wirausaha dengan modal terbatas dan tata kelola yang sederhana.

Baca Juga

Hal ini juga menyebabkan pemasaran produk maupun jasa belum maksimal dilakukan. Sebagian besar dari pelaku UMKM, lanjut Heroe, juga masih mengandalkan cara pemasaran lama yang bersifat menunggu konsumen.

"Dimana mereka menjual produk atau jasanya dirumah tanpa adanya upaya promosi dan membangun jejaring pemasaran," kata Heroe di Kecamatan Ngampilan, Yogyakarta, Selasa (15/3).

Heroe menuturkan, saat ini pemasaran sudah mengalami perubahan yang drastis. Terutama di masa pandemi ini, mulai dari berubahnya perilaku konsumen, cara memasarkan produk dan transaksi.

Saat ini, katanya, pemasaran produk tidak hanya dilakukan secara offline, namun juga online melalui marketplace. Begitu juga dengan transaksi yang saat ini sudah mulai bergeser dengan menggunakan uang digital.

"Perilaku konsumen cenderung untuk memilih produk yang terjangkau, mudah diakses dan berkualitas," ujar Heroe.

Menurutnya, berbagai perubahan tersebut harus dijadikan peluang bagi pelaku usaha. Dengan begitu, diharapkan usaha pelaku UMKM pun dapat lebih berkembang.

"Berbagai perubahan itu hendaknya ditangkap sebagai peluang untuk meningkatkan kapasitas produk dan pemasaran," jelasnya.

Camat Ngampilan, Endah Dwi Dinyastuti mengatakan, kegiatan Gebyar UMKM tersebut diikuti setidaknya 35 pelaku UMKM. Rinciannya yakni lima kelompok tani, 17 UMKM kuliner, enam kelompok rajut dan tujuh pelaku usaha konveksi.

"Dalam Gebyar UMKM juga diadakan lomba antar kelompok tani yang sudah dinilai kegiatannya beberapa saat yang lalu dan hari ini tim juga menilai tampilan stan setiap peserta," kata Endah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement