Rabu 16 Mar 2022 19:37 WIB

Hotel Bintang Tiga di Madinah Masih Banyak yang Tutup

Hotel bintang lima di Madinah penuh

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Subarkah
Hotel Saja AlMadinah
Foto: Arab News
Hotel Saja AlMadinah

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sampai saat ini masih banyak hotel di sekitaran Masjid Nabawi Madinah Al-Munawaroh tutup. Terutama hotel dengan kelas bintang tiga dan empat pintunya masih banyak yang digembok.

"Saya coba keliling ke beberapa hotel ternyata benar banyak hotel yang belum operasional. Malah masih pada digembok gembokin dan rata-rata hotel bintang tiga dan bintang empat," kata Direktur Haji Umroh Afiliasi Mandiri Pengusaha Umroh Haji (Ampuh), Hj. Sri Agung Abdul Azis, saat menyampaikan hasil pantauannya kepada Republika, kemarin.

Hj Sri menuturkan, dirinya sempat masuk ke beberapa hotel bintang lima dan Berdasarkan hasil pengamatan hotel kelas bintang lima ini tidak ada masalah. Mereka terlihat sudah siap melayani jamaah untuk salah penginapan.

"Kalau bintang lima nya ini Insya Allah tak terganggu operasionalnya, mereka juga pelayanannya Alhamdulillah bagus hotelnya juga bersih," ujarnya.

Kondisi ini berbeda dengan hotel kelas bintang tiga dan empat yang pada umumnya masih belum siap melayani jamaah. Keadaan ini perlu menjadi perhatian para penyelenggara umrah khususnya yang memiliki jamaah menengah ke bawah.

"Hotel bintang tiga ini harus diperhatikan oleh teman-teman, terutama teman-teman yang banyak jamaahnya yang kelas menengah ke bawah ya," katanya.

Hj Sri mengatakan, berdasarkan informasi dari mitra hotel, hotel bintang tiga ini belum layak beroperasi dalam jangka waktu panjang. Penyebabnya hotel-hotel  ini masih terkendala perizinan dan belum memenuhi kewajibannya sebagai objek pajak sehingga belum bisa beroperasional.

"Saya sempat tanya dengan beberapa teman di Arab Saudi yang berhubungan dengan hotel bintang-bintang tiga ini karena pertama kendala izin dan kedua pajaknya," katanya.

Karena dua hal inilah masih banyak hotel kelas bintang tiga dalam waktu dekat ini belum bisa beroperasi. Tentunya jika pengelola sudah memenuhi kewajibannya bisa beroperasi kembali.

"Itu kendala krusial sekali sehingga mereka belum dalam waktu dekat mungkin belum bisa operasional," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement